ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga
Sumber :
  • Antara

Sepak Terjang Yoshihide Suga, PM Jepang Yang Akan Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Jumat (3/9) mengatakan ia akan mengundurkan diri. Berikut beberapa peristiwa penting selama Suga menjabat sebagai perdana menteri.
Jumat, 3 September 2021 - 20:55 WIB

Tokyo, Jepang – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Jumat (3/9) mengatakan ia akan mengundurkan diri.

Dengan langkah itu, Suga membuka jalan bagi kemunculan perdana menteri baru setelah masa kepemimpinannya dinodai oleh kritik terhadap cara pemerintah menangani COVID-19 serta dukungan yang anjlok dari masyarakat.

Suga mengambil alih kepemimpinan setelah Shinzo Abe mundur pada September tahun lalu.

Sebelum Abe menjabat selama delapan tahun, sejumlah perdana menteri datang dan pergi menjalani masa jabatan singkat.

Berikut beberapa peristiwa penting selama Suga menjabat sebagai perdana menteri:

14 September, 2020: Suga menang telak dalam pemilihan pimpinan Partai Demokratis Liberal (LDP). Kemenangan itu menjamin dirinya mendapatkan jabatan perdana menteri.

Ia menjanjikan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan utama Abe sambil mengupayakan reformasi pada berbagai aspek, termasuk deregulasi serta mendobrak hambatan birokratis.

16 September: Suga dipilih sebagai perdana menteri oleh parlemen. Ia mengatakan rakyat ingin membendung wabah virus corona serta membangkitkan kembali kegiatan ekonomi.

Beberapa jajak pendapat satu hari kemudian menunjukkan bahwa pemerintahan Suga mendapat dukungan dari dua pertiga responden.

5 Oktober: Suga dihujani kritik karena menolak enam ilmuwan masuk ke dalam panel penasihat ilmu pengetahuan. Penolakan itu merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dianggap melanggar prinsip undang-undang dasar tentang kebebasan akademik.

26 Oktober: Suga mengungkapkan perubahan besar pada sikap Jepang menyangkut perubahan iklim. Ia mengatakan Jepang ingin menjadi negara yang pada 2050 sudah bisa mencapai netralitas karbon.

29 Oktober: Jepang mencatatkan 100.000 kasus virus corona.

10 November: Suga meminta kabinetnya untuk menyusun paket stimulus ekonomi untuk menggiatkan kembali ekonomi yang terpukul pandemi corona.

17 November: Jepang dan Australia sepakat membuat perjanjian pertahanan, yang merupakan terobosan, pada saat Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan kunjungan ke Tokyo

21 November: Suga menarik keputusannya serta menangguhkan gerakan untuk mendorong orang-orang berwisata di dalam negeri di daerah-daerah yang paling parah terdampak COVID-19, pada saat angka kasus corona sedang mencapai puncaknya.

Tingkat dukungan publik terhadapnya kemudian anjlok.

4 Desember: Saat pertama kali berbicara pada konferensi pers sejak lonjakan infeksi corona berlangsung, Suga membela diri soal pemberian subsidi wisata.

Pekan berikutnya, ia mengumumkan bahwa paket subsidi itu akan bernilai sekitar 700 miliar dolar AS (sekitar Rp9,9 kuadriliun).

16 Desember: Suga kembali memancing kecaman karena hadir di acara kumpul-kumpul menyambut tahun baru.

Padahal, ia sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak menghadiri pesta berhubung virus corona sedang melanda.

Ia kemudian menyatakan permohonan maaf serta meminta masyarakat agar merayakan Tahun Baru dengan menjaga jarak dan tanpa hingar bingar.

Suga juga mengumumkan paket senilai 2,6 miliar dolar AS (sekitar Rp37 triliun) bagi rumah-rumah sakit untuk merawat para pasien COVID-19.

7 Januari, 2021: Suga menyatakan status darurat pada Tokyo dan tiga prefektur di sekitar kota itu untuk memerangi peningkatan infeksi virus corona.

Selama bulan-bulan berikutnya, status darurat secara bergantian dicabut dan  diterapkan kembali di ibu kota negara atas dasar catatan angka infeksi corona.

18 Januari: Kendati penentangan dari publik Jepang meningkat soal Olimpiade, Suga menyatakan tekad untuk maju terus dengan rencana penyelenggaraan ajang tersebut.

Kompetisi olahraga tingkat dunia itu sebelumnya ditunda selama setahun akibat pandemi.

16 April: Suga bertemu dengan Joe Biden. Pertemuan itu merupakan yang pertama dilangsungkan secara tatap muka di Gedung Putih sejak Biden menjabat presiden Amerika Serikat.

China saat itu menjadi pembahasan utama kedua pemimpin.

10 Mei: Dukungan para pemilih bagi pemerintahan Suga mencapai titik terendah pada saat gerakan vaksinasi berjalan lambat.

9 Juni: Suga menyatakan menyesal harus menerima kecaman atas keputusan untuk melanjutkan penyelenggaraan Olimpiade saat COVID-19 berkecamuk.

4 Juli: LDP dan partai-partai sekutunya tidak menghasilkan posisi yang kuat dalam pemilihan lokal di Tokyo, yang dianggap sebagai ujian untuk melihat seberapa besar dukungan yang bisa mereka dapat pada pemilihan nasional.

19 Juli: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in membatalkan rencananya untuk melakukan pertemuan pertama kalinya dengan Suga.

Pembatalan itu dipicu oleh pernyataan bernada meremehkan yang dikeluarkan oleh seorang diplomat senior di Kedutaan Besar Jepang di Seoul.

26 Juli: Dukungan bagi Sugi terus merosot saat penyelenggaraan Olimpiade dimulai di tengah pandemi.

3 Agustus: Jepang mengubah kebijakan soal COVID-19 guna memusatkan upaya pada perawatan rumah sakit bagi para pasien yang mengalami gejala parah atau berisiko parah.

6 Agustus: Jumlah kasus COVID-19 di Jepang mencapai satu juta.

26 Agustus: Mantan menteri luar negeri Fumio Kishida menjadi lawan Suga pada pemilihan pemimpin LDP.

Pemilihan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 29 September.

Pemenangnya harus menyelenggarakan pemilihan umum paling lambat pada 28 November dan memimpin LDP dalam pemilihan tersebut. (reuters/ant/mii)
 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Lebih Utama Shalat Qobliyah di Masjid atau Rumah? Buya Yahya Menjawab Harus Disesuaikan dengan ....

Lebih Utama Shalat Qobliyah di Masjid atau Rumah? Buya Yahya Menjawab Harus Disesuaikan dengan ....

Meski bersifat sunnah, dalam Islam sangatlah dianjurkan. Termasuk disarankan Pendakwah Indonesia, Buya Yahya. Apa keutamaan shalat qobliyah subuh?.
Aliran Sesat Percaya 11 Rukun Islam Buat Resah Warga, MUI Maros Angkat Bicara

Aliran Sesat Percaya 11 Rukun Islam Buat Resah Warga, MUI Maros Angkat Bicara

Belakangan ini, warga resah dengan adanya aliran sesat di Maros. Pasalnya, aliran itu menyakini 11 rukun Islam.
Para Pemain FC Twente Kesal Bukan Main dengan Penampilan Mees Hilgers Cs Saat Hancur Lebur Lawan Feyenoord: karena Kesalahan Pribadi…

Para Pemain FC Twente Kesal Bukan Main dengan Penampilan Mees Hilgers Cs Saat Hancur Lebur Lawan Feyenoord: karena Kesalahan Pribadi…

Para pemain FC Twente kesal bukan main dengan penampilan Mees Hilgers cs yang tak mampu membendung Feyenoord di Liga Belanda 2024-2025.
Tak Ada Takut-takutnya, Pelatih Australia Berani Remehkan Patrick Kluivert: Dia Tak Punya...

Tak Ada Takut-takutnya, Pelatih Australia Berani Remehkan Patrick Kluivert: Dia Tak Punya...

Tony Popovic berani meremehkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Simak selengkapnya.
Kabar Baik! Bagi Jutaan Guru Termasuk PPPK dan Honorer, Bakal Terima 5 Kali Gaji

Kabar Baik! Bagi Jutaan Guru Termasuk PPPK dan Honorer, Bakal Terima 5 Kali Gaji

Kabar baik untuk jutaan guru termasuk PPPK dan honorer. Pasalnya, pada bulan Maret 2025 ini, bakal menerima 5 kali gaji.
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Senin 17 Maret 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Senin 17 Maret 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Senin (17/3/2025).

Trending

Hasil Race MotoGP Argentina 2025: Duo Marquez Dominasi Podium Lagi, Marc Marquez Kembali Asapi Sang Adik

Hasil Race MotoGP Argentina 2025: Duo Marquez Dominasi Podium Lagi, Marc Marquez Kembali Asapi Sang Adik

The Baby Alien -julukan Marc Marquez- kembali mengasapi sang adik, Alex Marquez pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (17/3/2025) dini hari WIB.
Direktur Juventus Langsung Pastikan Nasib Thiago Motta usai Dibantai 0-3 oleh Fiorentina di Liga Italia

Direktur Juventus Langsung Pastikan Nasib Thiago Motta usai Dibantai 0-3 oleh Fiorentina di Liga Italia

Direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, memberi kepastian soal nasib Thiago Motta, yang masa depannya dipertanyakan seusai laga kontra Fiorentina.
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Langsung Dapat Julukan Baru usai Ditonton Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Langsung Dapat Julukan Baru usai Ditonton Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan mendapatkan panggilan baru setelah berduel di hadapan eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di Liga Thailand.
Antonio Conte Ngamuk usai Dibuat Frustrasi Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes saat Napoli Ditahan Venezia Tanpa Gol

Antonio Conte Ngamuk usai Dibuat Frustrasi Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes saat Napoli Ditahan Venezia Tanpa Gol

Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengutarakan rasa kesalnya usai timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Venezia, yang diperkuat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Sebelum ke Australia, Calvin Verdonk Pernah sampaikan Permintaan Khusus ke Patrick Kluivert, Ternyata Sosok yang Toleran

Sebelum ke Australia, Calvin Verdonk Pernah sampaikan Permintaan Khusus ke Patrick Kluivert, Ternyata Sosok yang Toleran

Permintaan Calvin Verdonk ini terbilang khusus, karena untuk kepentingan Timnas Indonesia secara keseluruhan.
Reaksi Fans FC Twente Lihat Gawang Mees Hilgers Cs Diberondong 6 Gol di Liga Belanda: Mereka Semua Harus Malu!

Reaksi Fans FC Twente Lihat Gawang Mees Hilgers Cs Diberondong 6 Gol di Liga Belanda: Mereka Semua Harus Malu!

Reaksi fans Twente setelah gawang Mees Hilgers cs diberondong enam gol oleh Feyenoord dalam laga lanjutan Liga Belanda 2024-2025.
Petinggi PSSI Malaysia Singgung Soal Naturalisasi Timnas Indonesia Setelah Kegagalan Harimau Malaya Hunting Pemain Keturunan, Argentina Ikut Terseret 

Petinggi PSSI Malaysia Singgung Soal Naturalisasi Timnas Indonesia Setelah Kegagalan Harimau Malaya Hunting Pemain Keturunan, Argentina Ikut Terseret 

CEO Harimau Malaya, Rob Friend meminta para suporter Timnas Malaysia untuk bersikap realistis atas kesulitan PSSI Malaysia dalam mencari pemain keturunan. 
Selengkapnya

Viral