Beberapa pejabat AS mengatakan CIA bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, badan intelijen tersebut menolak berkomentar. Saat ditanya tentang R9X, juru bicara Departemen Pertahanan AS meminta agar pertanyaan itu ditujukan ke Komando Operasi Khusus AS, pembeli utama rudal tersebut.
Juru bicara Komando Operasi Khusus menolak berkomentar tentang spesifikasi R9X, tetapi mengatakan bahwa senjata itu termasuk "dalam inventaris amunisi" mereka.
Apa itu Hellfire 9X?
Rudal ini juga disebut "bom ninja" dan telah menjadi senjata pilihan AS untuk membunuh para pemimpin kelompok ekstremis sambil menghindari korban sipil.
Rudal ditembakkan dari sebuah drone Predator. Ia tidak memiliki hulu ledak, tetapi menyebarkan enam bilah pisau yang terbang dengan kecepatan tinggi, menghancurkan dan mengiris orang yang ditargetkan.
Pentagon dan CIA (dua lembaga yang melakukan pembunuhan yang ditargetkan) tidak pernah mengakui penggunaan rudal Hellfire R9X.(ant/chm)
Load more