Florida, AS - Mantan Presiden Amerika (AS) Donald Trump mengatakan kediamannya di Florida, AS telah digerebek oleh FBI. Kemudian para agen sempat membuka brankas.
Dalam sebuah pernyataan, Donald Trump mengatakan bahwa rumahnya yang berada di Mar-a-Lago di Palm Beach, telah diduduki oleh sekelompok besar agen FBI.
Adanya penggeledahan tersebut dilaporkan terkait dengan penyelidikan atas penanganan surat-surat resmi milik Trump. Diketahui belakangan ini tengah dilakukan peningkatan pengawasan penegakan hukum terhadap Trump saat dirinya bersiap untuk kemungkinan mengikuti pemilihan presiden ketiga pada tahun 2024.
Menurut CBS News yang dilansir dari VIVA, saat kedatangan FBI di kediamannya, Trump sedang berada di Trump Tower di New York City saat berlangsungnya penggerebekan yang dilaporkan pada Senin (8/8/2022).
“Ini adalah masa-masa kelam bagi Bangsa kita,” kata Donald Trump dalam pernyataannya, dikutip dari BBC.com pada Selasa (9/8/2022).
Suasana di Depan Kediaman Donald Trump di Mar-a-Lago Estate, Paspampres berjaga usai di geledah FBI. (IST)
Selain itu, dirinya telah mengatakan bahwa telah bekerja sama dengan seluruh lembaga pemerintah yang terkait, sehingga serangan mendadak seperti terjadi di rumahnya tidak perlu dilakukan atau tidak pantas.
“Itu sama dengan pelanggaran penuntutan dan persenjataan Sistem Peradilan untuk mencegah saya mencalonkan diri lagi di Gedung Putih,” ujarnya.
“Serangan seperti itu hanya bisa terjadi di negara-negara Dunia Ketiga yang rusak. Sayangnya, Amerika kini telah menjadi salah satu negara itu, korup pada tingkat yang tidak terlihat sebelumnya. Mereka bahkan membobol brankas ku,” lanjut Trump.
Load more