Moskow, Rusia - Darya Dugina, putri Aleksandr Dugin, filsuf Rusia yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, tewas dalam sebuah ledakan bom mobil, di luar Moskow, Sabtu (20/8/2022) lalu. Rusia menuding Ukraina sebagai dalang di balik kematian Darya Dugina.
Otoritas Rusia memperkirakan bom di dalam kendaraan diledakkan dari jarak jauh, kemudian mobil yang dikendarai Darya Dugina itu terbakar.
"Pengemudi wanita, yang berada di belakang kemudi, tewas di lokasi," kata Komite Investigasi dikutip dari RT.com.
Darya Dugina adalah seorang jurnalis dan komentator politik. Dugina adalah putri dari filsuf Aleksandr Dugin, yang sering digambarkan di Barat sebagai orang di balik kebijakan luar negeri Presiden Vladimir Putin selama dekade terakhir.
Pada hari Sabtu, Aleksandr Dugin memberikan kuliah di sebuah tempat, dengan kehadiran putrinya. Beberapa laporan menunjukkan bahwa Dugin awalnya berencana meninggalkan acara tersebut dengan menumpang mobil yang sama dengan putrinya, tetapi kemudian dia mengubah rencananya.
Penulis dan aktivis politik Rusia Zakhar Prilepin, yang juga menghadiri festival tersebut, mengisyaratkan bahwa Ukraina mungkin berada di balik pengeboman tersebut.
“Mereka melakukan hal-hal seperti ini. Mereka sudah melewati batas sejak lama,” tulisnya di Telegram sambil menyalahkan Kiev atas pembunuhan kepala Republik Rakyat Donetsk, Aleksandr Zakharchenko, pada 2018, dan serangan bom profil tinggi lainnya di Donbass baru-baru ini.
“Idola komedi ini, pria mengantuk dengan kaus oblong – dia memberi lampu hijau untuk tindakan seperti itu,” kata Prilepin merujuk pada Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang adalah seorang komedian sebelum beralih ke politik.
Prilepin percaya bahwa Dugin, bukan putrinya, adalah target sebenarnya dari para penyerang. Sejauh ini belum ada bukti peran Kiev dalam pengeboman tersebut. (act)
Load more