Jakarta - Hari ini, 20 tahun lalu tepatnya 11 September 2001 terjadi sebuah tragedi yang mengubah dunia, dikenal dengan tragedi 9/11 atau tragedi 11 September.
Kejadian ini menyisakan kenangan pahit bagi warga Amerika Serikat karena sekitar 3.000 orang meninggal dunia dan 6.000 lainnya luka-luka.
Peristiwa 11 September masih menjadi serangan terbesar yang pernah terjadi di AS dan konsekuensinya terasa hingga hari ini.
Pascaserangan ini, apa yang disebut perang melawan teror atau "war on terror" digencarkan oleh AS, termasuk invasi ke dua negara yaitu Afghanistan dan Irak.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Selasa, 11 September 2001, dalam waktu 149 menit pagi itu?
Melansir History, Sabtu (11/9), tragedi bermula saat sebuah pesawat American Airlines Boeing 767 yang memuat 20.000 galon bahan bakar jet menabrak menara utara World Trade Center (WTC) di New York City pada pukul 8.49 pagi waktu setempat.
Tabrakan itu meninggalkan lubang yang menganga dan terbakar di dekat lantai 80 gedung berlantai 110 tersebut. Tragedi itu membunuh ratusan orang dan menjebak ratusan orang lainnya.
Kejadian tersebut terekam langsung oleh kamera televisi dan awalnya tampak seperti kecelakaan.
Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menabrak, Boeing 767 kedua (United Airlines penerbangan 175) muncul dari langit, berbelok tajam ke arah WTC dan menabrak menara selatan di dekat lantai 60.
Tabrakan tersebut menyebabkan ledakan besar. Kecurigaan awal bahwa kejadian itu merupakan kecelakaan menghilang seketika.
Pukul 9.37 waktu setempat, pesawat American Airlines penerbangan 77 menghantam dinding barat Pentagon, memicu kebakaran di di bagian struktur tersebut.
Seluruh 64 penumpang dan awak pesawat tewas, serta 125 orang di markas besar Departemen Pertahanan, dan puluhan lainnya luka parah.
Beberapa menit kemudian, Otoritas Penerbangan Federal memerintahkan penghentian darurat secara nasional.
Satu jam berikutnya, pukul 10.03, pesawat keempat, United Airlines perbangan 93 dari Newark, New Jersey, jatuh di dekat Shanksville di pedesaan Pennsylvania. Sebelumnya, pukul 9.59 waktu setempat, menara selatan WTC runtuh, dan menara utara jatuh 29 menit kemudian.
War on Terror
Para pembajak pesawat diyakini adalah teroris dari Arab Saudi dan beberapa negara Arab lainnya. Tragedi tersebut diyakini dibiayai oleh organisasi teroris Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden, yang juga buronan Saudi.
Al-Qaeda diduga melakukan hal tersebut sebagai bentuk pembalasan atas dukungan Amerika terhadap Israel.
Pengejaran AS terhadap Osama bin Laden menyebabkan invasi ke Afghanistan, tempat Al-Qaeda berlindung pada tahun 2001.
Doktrin “War on Terror” atau Perang Global Melawan Terorisme dan AS Melawan Teror yang dicanangkan oleh Presiden Bush kemudian menjadi cikal bakal invasi ke Irak pada tahun 2003.
Dua dekade telah berlalu sejak serangan tersebut. Penarikan pasukan AS dari Afghanistan dalam pekan-pekan menjelang peringatan itu telah ditandai dengan banyak lebih banyak kekerasan dan kekacauan.(awyact)
Load more