Paris, Prancis - Sudah sembilan pekan berturut-turut, ribuan warga menggelar aksi protes mengecam izin kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Prancis di kota Paris pada Sabtu (11/9) waktu setempat.
Masyarakat Prancis turun ke jalan karena menganggap kebijakan penanganan pandemi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Emmanuel Macron merupakan kebijakan totaliter. Hal ini karena pemerintah meminta masyararakat menunjukkan kartu kesehatan untuk dapat mengakses fasilitas publik.
Dalam aksi protes ini, ribuan massa demonstran yang dipimpin oleh politisi partai sayap kanan Prancis, Florian Philippot, meneriakkan slogan-slogan seperti "Liberte!" yang bermakna "Kebebasan" serta "Macron, kami tidak menginginkan kebijakan izin kesehatan Anda!".
Sejak awal Agustus lalu, warga Prancis wajib menunjukkan kartu kesehatan yang meliputi bukti telah mendapatkan vaksinasi, negatif Covid-19 dalam pemeriksaan kesehatan, atau baru pulih setelah sempat terinfeksi Covid-19, untuk dapat masuk ke bioskop, restoran, gym, serta museum.
Kementerian Tenaga Kerja Prancis menambahkan, kebijakan tersebut juga menjadi sebuah kewajiban bagi 1,8 juta pekerja di berbagai wilayah di Prancis.
Demonstran juga menyuarakan keprihatinan dan penentangan terhadap vaksin Covid-19 dengan mengatakan bahwa efek samping dari vaksinasi masih belum dipelajari secara mendalam. Mereka juga tak setuju program pemberian vaksin Covid-19 bagi anak-anak berusia 12 tahun ke atas. (afr)
Load more