Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak para delegasi yang hadir dalam sidang keempat Digital Economy Working Group (DEWG-4), merumuskan Deklarasi Menteri untuk mengatasi tantangan digital di masa depan.
“Penyusunan deklarasi selama itu tak hanya berdasarkan aspirasi Pemerintah Republik Indonesia saja, tapi untuk masa depan digital,” kata Johnny saat membuka pertemuan DEWG-4 di Bali dalam siaran Pers yang diterima, Selasa, (30/08/2022).
Johnny mengidentifikasi adanya kesenjangan digital yang mengkhawatirkan, kurangnya pemahaman kecakapan literasi, dan keahlian digital dan peningkatan kasus kebocoran data. Selain itu, nilai ekonomi digitalisasi dan keselarasan aliran data lintas batas negara untuk menghasilkan ide dan inovasi baru juga menjadi isu mendasar. Pembahasan isu ini akan terus berlanjut pada presidensi mendatang.
Johnny mengaku melihat dan mengetahui peluang di depan, tentang nilai ekonomi digitalisasi, keselarasan aliran data dalam menghasilkan ide-ide baru, dan inovasi teknologi. “Fakta sekarang DEWG adalah kelompok pertama setelah pengangkatan status dari gugus tugas ekonomi digital," kata Johnny. Forum DEWG adalah forum pertama setelah peningkatan status dari Digital Economy Task Force.
Menurut Menteri Kominfo, ada banyak peluang dalam sektor digital yang bisa menjadi perhatian bersama. Karena itu, ia pun mengajak seluruh delegasi untuk bekerja bersama dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia sampai akhir, dalam merumuskan pemahaman dan kebijakan di bidang transformasi digital.
Selama dua hari ke depan, para delegasi peserta sidang DEWG-4 akan menyusun sebuah deklarasi menteri. Deklarasi ini akan memfasilitasi kemajuan agenda digital. “Untuk itu, ayo dukung akhir dari pertemuan presidensi ini dan percayalah, kerja sama kita ke depan akan lebih baik lagi," kata Johnny.
Pertemuan DEWG-4 berlangsung di Bali, dan dihadiri secara langsung oleh delegasi negara anggota G20, kecuali Argentina, yang hadir secara virtual. Selain negara G20, hadir pula delegasi dari negara undangan, seperti Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Perwakilan organisasi internasional yang hadir pada pertemuan itu adalah International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).(hw/ppk)
Load more