Jakarta - Beredar video seorang pria yang mengaku anggota Prajurit TNI yang mengancam Anggota DPR RI Effendi Simbolon atas pernyataannya yang menyinggung, kini telah viral dan tersebar di media sosial
Pernyataan sebut TNI mirip gerombolan dan ormas dari politisi PDI Perjuangan yang dilontarkannya di ruang rapat DPR saat menanyakan beberapa hal kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Pria yang mengaku anggota TNI ancam Effendi Simbolon. (tangkapan layar)
Hal itu mendapat respon dari seorang pria yang mengaku Anggota Prajurit TNI yang merasa tidak terima dengan pernyataan kontroversial dari Effendi Simbolon.
"Kau Effendi Simbolon, Saya Prajurit TNI tidak menerima atas statement yang kau ucapkan bahwa TNI seperti gerombolan, TNI seperti ormas dan TNI sudah tidak kompak," ucap seorang pria di dalam akun TikTok @laroses500 yang dikutip tvonenews.com, pada senin (12/9).
Ia mengklaim bahwa TNI masih kompak dan mengecam tuduhan tersebut dengan menuding bahwa Effendi Simbolon telah mempermalukan sang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Ingat Effendi Simbolon, TNI masih kompak, TNI masih solid sampai saat ini, kau telah mempermalukan pimpinan kami Bapak Panglima dan Bapak KSAD di depan umum, seolah-olah kau yang paling hebat," sambungnya.
Dalam akun tersebut, pria yang mengaku sebagai prajurit TNI itu berpenampilan rapi dan rambut setengah cepak pada sisi kiri dan kanan, sementara rambut bagian tengah cukup tebal.
Pria itu terlihat begitu tegas, Ia membantah semua tudingan Effendi Simbolon terhadap institusi TNI. Ia secara terang-terangan menyebutkan TNI sampai saat ini solid, karena Effendi Simbolon dinilai telah sudah mencemarkan nama TNI, Pria itu menuntut politisi PDIP tersebut untuk meminta maaf secara terbuka.
"Itu sama saja kau mempermalukan seluruh prajurit TNI dari sabang sampai mereuke, dari pulau nias hingga miangas, dari pulau rote hingga morotai," ujarnya,
Kau telah mempermalukan, kami seluruh prajurit TNI menunggu permintaan maaf secara terbuka dari kau effensi simbolon, kami menunggu, jika tidak, kami akan mencari kamu dimana pun kamu berada," sambungnya.
Dikutip dari VIVA, diketahui pernyataan dari Effendi Simbolon terkait TNI itu disampaikannya saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (via-antara)
Saat itu, petinggi TNI dari panglima hingga seluruh kepala staf angkatan hadir kecuali Kepala Staf Angkatan Darat. Bukan pertama kali penampilan dua Jenderal itu terlihat tidak bersama, atas dasar itu muncul isu bahwa kedua Jenderal tersebut tidak akur dan tidak harmonis.
Ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI. (ind)
"..Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI..,Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan..kenapa di tubuh TNI ada pembangkangan-pembangkangan..,"ujar Effendi Simbolon dalam rapat. (ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews
Load more