Badung, Bali – Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 untuk membentuk pasar kerja yang lebih inklusif, sehingga terbuka bagi penyandang disabilitas.
Menteri Ida mengatakan bahwa Indonesia yang pada tahun ini menjabat sebagai ketua G20, meyakini bahwa pemulihan ekonomi dunia setelah terdampak pandemi Covid-19 harus menjadi kesempatan untuk membuat pasar kerja menjadi lebih inklusif, sehingga tidak ada satu kelompok pun yang tertinggal.
Pemerintah Indonesia berpandangan bahwa pemulihan ekonomi dunia serta antisipasi sejumlah dinamika ketenagakerjaan global membutuhkan kerja sama, membutuhkan gotong royong seluruh negara dunia.
“Kerja sama dan gotong royong ini akan mengakselerasi, memastikan inklusivitas serta tidak ada negara atau pihak yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” ujar Menaker.
Karena itu, di lokasi acara G20 LEMM, Kementerian Tenaga Kerja menggelar pameran yang menunjukkan praktik baik Indonesia membuka pasar kerja untuk penyandang disabilitas. Di lokasi pameran, beberapa booth seperti DNetwork dan Menembus Batas menunjukkan peran aktif lembaga nonpemerintah turut serta membentuk pasar kerja menjadi lebih inklusif.
Pameran ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Presidensi G20 Indonesia tidak hanya berbicara konsep.
Load more