“Gelombang panas yang tidak menyenangkan di wilayah tersebut pada awal musim panas yang terjadi 30 kali lebih mungkin karena perubahan iklim meningkatkan perbedaan antara suhu daratan dan air. Perbedaan itu menentukan berapa banyak uap air yang mengalir dari laut ke musim hujan dan berarti lebih banyak air yang turun,” tegas Saeed. (mg2/ree)
Load more