Aksi itu digelar di sebuah lapangan di ibu kota Teheran dekat rumah sakit yang merawat Amini di bawah penjagaan ketat polisi.
Utusan khusus AS untuk Iran, Robert Malley, di Twitter mengatakan: "Kematian Mahsa Amini, setelah mengalami luka-luka di tahanan karena hijabnya yang 'tak pantas', mengerikan… Mereka yang terlibat dalam kematiannya harus bertanggung jawab."
Kelompok HAM Amnesti Internasional mengatakan di Twitter: "...tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk lain di tahanan, harus diselidiki secara pidana… Semua agen dan petugas yang bertanggung jawab harus diadili."
Di bawah undang-undang syariat Iran, yang diberlakukan sejak revolusi 1979, perempuan wajib menutup rambut dan mengenakan pakaian panjang dan longgar.
Pelanggar aturan itu akan dikenai teguran di depan publik, didenda atau ditangkap. (umm/ant)
Load more