Beijing - Presiden China Xi Jinping mengutus Wakil Presiden Wang Qishan menghadiri upacara pemakaman Ratu Elizabeth II di Inggris.
Kedatangan Wang atas undangan pemerintah Kerajaan Inggris, demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Sabtu (17/9/2022).
Wapres Wang pada Senin (12/9/2022) mengunjungi Kedutaan Besar China di Inggris untuk menyampaikan pesan duka cita atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
Wang menilai Sang Ratu sangat berperan besar dalam meningkatkan hubungan bilateral antara China-Inggris.
Selain penguasa pertama Inggris yang berkesempatan mengunjungi China, Sang Ratu Elizabeth II juga telah beberapa kali menerima kunjungan para pemimpin China ke Inggris.
"Tahun ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan Inggris. Perkembangan hubungan bilateral telah menunjukkan kestabilan selama kedua belah pihak mengikuti prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Wang.
Beberapa media di Inggris, Jumat (16/9/2022), melaporkan bahwa parlemen Inggris melarang seorang anggota delegasi China yang mendampingi Wang Qishan memasuki area Westminster Hall, tempat jenazah Sang Ratu Elizabeth II dibaringkan.
Larangan itu sebagai tindakan balasan atas sanksi yang dijatuhkan oleh China kepada tujuh anggota parlemen Inggris terkait isu Uighur di Xinjiang.
Menanggapi hal tersebut, Mao Ning mengatakan bahwa kehadiran delegasi asing itu atas undangan pihak Inggris untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu dan menghargai pihak pengundang.
"Sebagai tuan rumah, pihak Inggris tentu memahami protokol diplomatik dan tata krama saat menerima tamu," kata diplomat perempuan itu.
Penjaga Peti Mati Ratu Elizabeth II Pingsan
Ribuan masyarakat Inggris berikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II, di Westminster Hall, London pada Rabu (14/9/2022) waktu setempat.
Westminster Hall menjadi tempat persemayaman Ratu Elizabeth II hingga waktu pemakaman tiba pada Senin (19/9/2022). Penjagaan dari pengawal kerajaan dilakukan sangat ketat.
Tiba-tiba, terjadi sebuah insiden dalam rangkaian prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang disiarkan secara langsung oleh berbagai media.
Seorang pengawal kerajaan yang bertugas menjaga peti mati mendiang Ratu Elizabeth II pun ambruk.
Dilansir dari Evening Standard, seorang penjaga peti mati Ratu Elizabeth II tiba-tiba ambruk saat menjalankan tugas. Tanpa sengaja insiden tersebut tertangkap kamera dan tersebar di berbagai media.
Butuh waktu sekitar lebih dari satu jam sebelum akhirnya tampilan kamera kembali menyorot peti mati Ratu Elizabeth II.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kejadian pingsannya pengawal kerajaan tersebut. Namun kemungkinan terbesar disebabkan oleh faktor kelelahan.
Diketahui, para pelayat terus berdatangan ke Westminster Hall untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II, sejak Rabu (14/9/22) waktu setempat.
Peti mati mendiang Ratu Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham untuk terakhir kalinya pada hari sebelumnya. Peti tersebut diangkut dengan kereta kuda dan diberi hormat oleh meriam dan dentangan bell Big Ben.
Prosesi berjalan dengan sangat khidmat melalui jalan-jalan London yang dipenuhi bendera, menuju ke Westminster Hall.
Saat iring-iringan berjalan meninggalkan istana, Raja Charles III dan saudara-saudaranya serta putranya berbaris di belakang peti mati.
Selain itu peti matinya dihiasi dengan karangan bunga dan berbagai tumbuhan, termasuk pinus yang berasal dari Balmoral Estate, tempat Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September pada usia 96 tahun.
Tak lama setelah jam 5 sore, anggota masyarakat pertama diizinkan untuk menyaksikan peti mati Ratu Elizabeth II secara langsung.
Mereka bergerak dalam dua baris, setiap baris berada di kedua sisi peti mati. Banyak warga Inggris yang terlihat menangis saat mereka mendekati peti mati sang Ratu hingga larut malam.
Diketahui, peti mati tersebut ditutupi dengan Royal Standard dan telah ditempatkan di atas panggung yang dikenal sebagai Catafalque dan dijaga oleh delapan pengusung peti jenazah.
Westminster Hall yang berusia 900 tahun itu adalah tempat ratu akan disemayamkan hingga pemakamannya pada Senin (19/9/22).
Seperti yang diketahui, peti mati itu dibungkus dengan Royal Standard dan dibagian atasnya diletakkan Mahkota Negara yang bertatahkan hampir 3000 berlian.
Prosesi militer menggarisbawahi tujuh dekade Ratu Elizabeth II menjabat sebagai kepala negara.
Kepergian Ratu Elizabeth II telah meninggalkan kenangan yang indah serta duka yang mendalam bagi warga Inggris serta masyarakat di dunia. (ree/kmr/ant/mut)
Load more