Jakarta - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Nairobi mempromosikan secara intensif ajang pameran dagang Trade Expo Indonesia 2022 di Kenya dan mengundang para pengusaha negara itu untuk turut hadir.
Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin telah bertemu dengan Gubernur Mombasa yang baru Abdulswamad Shariff Nassir untuk mempromosikan tentang pelaksanaan Trade Expo Indonesia ke-37, demikian menurut keterangan KBRI Nairobi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Hery juga telah bertemu dengan Ketua Kenya National Chamber of Commerce and Industry (KNCCI) cabang Mombasa Mustafa Ramadhan di kantor KNCCI Mombasa, yang merupakan kota pelabuhan terbesar di Kenya.
Dalam kedua pertemuan tersebut, Hery menyampaikan undangan bagi para pengusaha Mombasa untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan diselenggarakan pada 19–23 Oktober 2022.
"Ajang TEI 2022 ini merupakan kesempatan berharga yang akan menawarkan berbagai peluang kerja sama bisnis bagi para pengusaha Kenya. Sayang kalau kesempatan tersebut dilewatkan begitu saja," ujar Hery.
Dia menambahkan, bahwa TEI merupakan tempat di mana para pengusaha Kenya dengan Indonesia dapat bertemu dan memanfaatkan peluang besar dalam kerja sama di berbagai bidang perdagangan, seperti makanan, obat-obatan dan produk farmasi, furnitur, kecantikan dan lain lain.
Tidak hanya itu, peluang investasi bagi para pengusaha juga terbuka lebar dan KBRI Nairobi akan terus memfasilitasi untuk keberhasilan bisnis mereka, kata Hery.
Hery juga melakukan pertemuan secara hybrid dengan seluruh pengurus dan beberapa anggota KNCCI cabang Mombasa, para wakil dari Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Perdagangan RI, pihak Royalindo sebagai penyelenggara TEI ke-37, KADIN, beberapa pengusaha Indonesia, serta kuasa usaha ad interim (KUAI) Kenya di Jakarta, Jackson Onkoba.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas rencana kunjungan delegasi bisnis dari Kenya dan merancang berbagai program selama mereka menghadiri acara TEI di Indonesia.
"Peran KBRI Nairobi tidak hanya memfasilitasi dan menjembatani antara para pengusaha Indonesia dengan pengusaha Kenya, tetapi juga sebagai pelaksana diplomasi ekonomi yang merupakan salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri Pemerintahan Presiden Jokowi," ucap Hery.
TEI ke-37 yang dilaksanakan pada tahun ini akan dilaksanakan di Jakarta baik secara luring maupun daring.
Antusiasme yang tinggi dari pengusaha Kenya untuk berpartisipasi dalam TEI merupakan momentum yang harus ditangkap oleh Pemerintah dan pengusaha Indonesia untuk memperluas akses pasar Indonesia di Kenya.
Kenya merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih dari 50 juta dan adalah bagian dari organisasi kerja sama regional East African Community (EAC), yang memiliki peran sentral di kawasan Afrika Timur, sehingga Kenya dapat menjadi pintu masuk bagi produk Indonesia di benua Afrika. (ant/ari)
Load more