Beijing, China - Kerusuhan maut pascapertandingan sepakbola Arema FC-Persebaya pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi sorotan sejumlah media di China.
CGTN, media penyiaran televisi China berjaringan internasional, pada Minggu pagi menurunkan laporan soal kerusuhan itu.
Hingga Minggu siang, sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga tersebut.
"Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya," kata pembaca berita The World Today, program yang disiarkan CGTN dalam versi bahasa Inggris setiap pagi.
CCTV 13, saluran berita terpopuler di China, juga menurunkan laporan utamanya tentang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam.
"Polisi setempat sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut," kata pembaca berita CCTV 13 dalam versi Mandarin pada Minggu pagi.
Tidak ketinggalan, platform pesan video singkat yang populer di China, Kuai Shou, memperlihatkan video-video tentang peristiwa maut di kandang klub sepak bola berjuluk "Singo Edan" itu.
Load more