Jakarta - Korea Utara luncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timurnya setelah Amerika Serikat kembali mengerahkan sebuah kapal induk di dekat Semenanjung, Korea Selatan.
Peluncuran rudal terbaru itu menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertekad untuk melanjutkan uji coba senjata yang bertujuan untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya yang bertentangan dengan sanksi internasional.
Banyak ahli yang mengatakan tujuan Kim pada akhirnya adalah untuk memenangkan pengakuan AS sebagai negara nuklir yang sah dan pencabutan sanksi tersebut, meskipun masyarakat internasional tidak menunjukkan tanda-tanda membiarkan hal itu terjadi.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal terbaru diluncurkan 22 menit terpisah dari wilayah Ibu Kota Korea Utara dan mendarat di antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Rudal pertama terbang 350 kilometer (217 mil) dan mencapai ketinggian maksimum 80 kilometer (50 mil). Selanjutnya, yang kedua terbang 800 kilometer (497 mil) pada puncak 60 kilometer (37 mil).
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada menegaskan bahwa rudal tersebut tidak mencapai zona ekonomi eksklusif Jepang.
Disisi lain, Militer Korea Selatan mengatakan telah meningkatkan postur pengawasannya dan mempertahankan kesiapan dalam koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat.
Menurut Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida peluncuran yang terus-menerus oleh Korea Utara benar-benar tidak dapat di toleransi.
Selanjutnya, Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Direktur Keamanan Nasional Kim Sung Han membahas peluncuran itu pada pertemuan keamanan darurat di mana para anggota membahas rencana untuk mempersiapkan permusuhan Korea Utara lebih lanjut, termasuk provokasi militer.
Peluncuran itu merupakan uji coba senjata putaran keenam Korut dalam waktu kurang dari dua minggu. Hal itu menambah rekor jumlah peluncuran rudal tahun ini yang telah memicu kecaman dari Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Diketahui, Korea Utara menembakkan hampir 40 rudal balistik selama lebih dari 20 acara peluncuran yang berbeda tahun ini. (mg1/ree)
Load more