Washington, Amerika Serikat - Amerika Serikat akan melepaskan 15 juta barel minyak dari cadangan daruratnya dan akan mempersiapkan kemungkinan pelepasan lebih lanjut dalam upaya terbaru untuk mengatasi harga energi yang tinggi, kata Presiden Joe Biden pada Rabu (19/10).
Langkah itu disampaikan Biden saat inflasi membebani AS beberapa pekan menjelang pemilu paruh waktu di negara itu.
Sebanyak 15 juta barel minyak yang akan dijual dari Cadangan Minyak Strategis AS (yang dikenal sebagai pasokan minyak mentah darurat terbesar di dunia) merupakan tahap akhir dari pencairan 180 juta barel minyak yang diumumkan AS pada Maret lalu.
Biden membela langkah pelepasan cadangan minyak AS itu walaupun dikritik oleh Partai Republik yang menyebut pengumuman terbaru langkah itu bermotif politik, untuk membantu Partai Demokrat dalam pemilihan umum pada 8 November.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa masalah ekonomi menjadi perhatian dominan di kalangan pemilih di AS.
Pengumuman Presiden Biden mengenai upaya pemerintahannya untuk menurunkan harga energi, juga dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa harga minyak mentah menghadapi tekanan kenaikan baru.
Kenaikan itu diperkirakan terjadi mengingat keputusan koalisi negara-negara penghasil minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia awal Oktober untuk memangkas produksi minyak secara tajam.
Load more