Jakarta - Jembatan sepanjang 230 meter yang dibangun pada masa pemerintahan Inggris di abad ke-19, yang melintang persis di atas sungai Machhu di kota Morbi, India, ambruk dan memakan ratusan korban jiwa.
Sebelum akhirnya runtuh, jembatan tersebut ditutup untuk umum selama 6 bulan lamanya untuk dilakukan renovasi. Dan dibuka kembali pada minggu lalu.
Sebagai bangunan baru setelah dilakukan renovasi, jembatan ini banyak sekali dikunjungun warga sebagai objek wisata. Apalagi pada musim festival Hindu, jembatan ini banyak didatangi oleh warga lokal.
Sebelumnya, Minggu (30/10/22) waktu setempat, jembatan yang melintang di atas sungai di wilayah Gujarat, India ini runtuh hingga menjatuhkan ratusan orang ke dalam air.
Pihak berwenang India mengatakan lebih dari 150 orang berada di jembatan gantung tersebut, kebanyakan dari mereka tengah melakukan objek wisata ke jembatan yang baru selesai di renovasi tersebut
Tayangan TV setempat menunjukkan lusinan orang berpegangan pada kabel dan memutar sisa-sisa jembatan yang runtuh saat tim darurat berjuang untuk menyelamatkan mereka.
Beberapa memanjat struktur yang rusak untuk mencoba menuju ke tepi sungai, sementara yang lain berenang ke tempat yang aman.
"Enam puluh kematian telah dikonfirmasi sejauh ini, sedikitnya 30 orang juga terluka," kata anggota parlemen India Mohan Kundariya, dikutip dari AP Newsroom, Senin (31/10/22).
Menteri Dalam Negeri India Harsh Sanghavi mengatakan lebih dari 150 orang berada di jembatan kabel yang sempit, sebuah objek wisata yang menarik banyak pengunjung selama musim perayaan Diwali dan Chhath Puja.(mg6/mg9/mii)
Load more