Jakarta - Pihak berwenang di India mengabarkan pihaknya telah mengamankan sembilan orang yang terkait dengan insiden robohnya sebuah jembatan gantung di negara bagian Gujarat, yang memakan korban tewas hingga 133 orang.
Polisi mengatakan, mereka yang ditangkap terdiri dari staf manajerial di perusahaan yang bertugas mengoperasikan jembatan yang baru saja direnovasi. Pihak kepolisian juga menambahkan, kemungkunan ada lebih banyak pihak yang akan di tangkap.
Media setempat melaporkan pada Senin (31/10) bahwa jembatan berusia hampir 150 tahun yang melintasi Sungai Machchu dibuka lima hari lalu setelah menjalani perbaikan selama tujuh bulan oleh sebuah perusahaan swasta. Meski demikian, laporan-laporan itu mengatakan, jembatan Kota Morbi itu belum menerima sertifikat kelayakan atau keselamatan dari pemerintah lokal.
Banyak korban luka dirawat setelah insiden runtuhnya jembatan hari Minggu (30/10), sementara polisi mengatakan mereka khawatir jumlah korban jiwa masih akan bertambah.
Ratusan orang memadati jembatan itu selama perayaan festival Hindu Diwali, kata pihak berwenang.
Rekaman CCTV dari lokasi menunjukkan sekelompok pemuda mencoba menggoyangkan jembatan itu dari kedua sisi sebelum akhirnya kabel yang menopang jembatan terputus, menurut laporan kantor berita Reuters.Petugas gawat darurat dan tentara dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.
Para pejabat mengatakan, mereka masih mencari orang-orang yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan jembatan, namun air yang keruh mempersulit upaya tersebut.
Perdana Menteri India, Narendra Modi yang berada di Gujarat saat peristiwa itu terjadi, mengaku sangat sedih akan tragedi di kampung halamannya itu. Kantornya telah mengumumkan kompensasi bagi keluarga korban yang meninggal dunia. (MG2/ree)
Load more