Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menyebut peluncuran itu sebagai invasi teritorial yang efektif, meskipun hanya mendarat di luar perairan teritorial Korea Selatan. Dia menambahkan akan membalas serangan itu dengan cepat dan tegas.
Berdasarkan hukum internasional, negara hanya mempunyai klaim teritorial perairan 12 mil dari lepas pantai. Tetapi Presiden Korea Selatan telah menempuh tindakan keras dengan menembakkan tiga rudal presisi dari pesawat tempur ke perairan lepas pantai bagian timur, Korea Utara tiga jam kemudian.
Peristiwa itu merupakan eskalasi yang terjadi di seluruh semenanjung Korea tahun ini, lebih dari 50 peluncuran rudal dari Korea Utara, termasuk satu rudal balistik yang melewati Jepang. Menanggapi hal itu, kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat tiba di lepas pantai Korea Selatan dengan dalih sebagai bagian dari latihan bersama AS-Korsel, yang telah dimulai sejak bulan Agustus. (MG3/ree)
Load more