Jenderal Sergey Shoigu sebutkan, Amerika dan NATO tengah mengambil langkah untuk menghancurkan ekonomi negara. Bahkan secara tegas ia katakan, Amerika dan NATO akan menghabisi kekuatan Rusia dalam kebijakan luar negeri dan tentu kekuatan militer.
Maka, Jenderal Sergey Shoigu katakan, pertahanan kedua negara adalah tugas prioritas dari Negara Kesatuan Federasi Rusia dan Belarusia.
"Tujuan akhir Barat dalam konfrontasinya dengan Rusia adalah untuk menghancurkan ekonominya, potensi militernya, dan menghilangkan kemampuannya untuk melakukan kebijakan luar negeri yang independen," ujarnya.
Untuk diketahui, pasca agresi militer Rusia ke Ukraina, NATO langsung melakukan respons dengan peningkatan pasukan militer yang ditempatkan di Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria. Selain itu, NATO juga menempatkan personel di Polandia, Lituania, Latvia, dan Estonia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, pada Juli 2022, pasukan respons cepat NATO akan meningkat tujuh kali lipat menjadi lebih dari 300.000.
Selain itu, NATO juga setuju untuk membentuk empat kelompok tempur ukuran batalion baru di tujuh negara tersebut.
Sebelumnya diberitakan tim tvonenews.com, Uni Eropa (EU) mengutuk keputusan Rusia yang menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam guna melanjutkan ekspor dari Ukraina.
Load more