Jakarta - Pada Selasa pagi (22/11/2022), terjadi gempa di Kepulauan Solomon, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) merevisi gempa magnitudo yang sebelumnya 7,0 menjadi 7,3 magnitudo pada kedalaman 13 km.
Sistem Peringatan Tsunami AS juga telah mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa kuat yang melanda Malango di Kepulauan Solomon pada pukul 13.03 AEDT.
Dilansir dari laman The Sydney Morning Herald pada Selasa (22/11/2022), dikatakan semakin dangkal gempa, semakin lebar lingkaran guncangannya.
“Gelombang tsunami yang berbahaya mungkin terjadi di pantai dalam jarak 300 km dari pusat gempa,” kata Sistem Peringatan Tsunami AS, dikutip dari VIVA.
Hingga kini masih belum ada laporan tentang kerusakan atau cedera yang meluas mengenai insiden alam tersebut.
Juru bicara kantor Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare juga menuturkan orang-orang yang berada disekitar gempa, disarankan untuk pindah ke tempat lebih tinggi.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperkirakan tidak ada ancaman tsunami yang lebih luas. Gempa tersebut juga dapat menghasilkan gelombang hingga 1 meter di atas permukaan air pasang untuk Kepulauan Solomon, kata pusat itu, dan gelombang yang lebih kecil untuk pantai Papua Nugini dan Vanuatu.
Kepulauan Solomon terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah busur di sepanjang tepi Samudra Pasifik di mana banyak letusan gunung berapi dan gempa bumi terjadi. (mg1/ree)
Load more