Atauro, Timor Leste - Presiden Timor Leste, Ramos Horta, membuka jalan ke para investor termasuk dari Indonesia, untuk membangun sektor pariwisata di Pulau Atauro.
Pemerintah Timor Leste untuk kali pertama menggelar festival musik dan budaya di Pulau Atauro. Ramos Horta cs ingin mengangkat potensi pariwisata di tempat yang dulu bernama Pulau Kambing itu ke mata dunia.
Akan tetapi, acara berlangsung kurang maksimal karena masih banyak masalah teknis di lapangan. Mulai dari faktor cuaca, sinyal komunikasi, sampai infrastruktur yang kurang memadai.
"Bisa kalian lihat di sini masih sedikit infrastrukturnya. Jadi kami terbuka kepada para investor, termasuk Indonesia. Pembangunannya bukan untuk hotel yang mewah, melainkan tempat pengingapan tradisional dengan budaya dan adatnya. Atauro adalah pulau yang bagus," kata Ramos Horta di Pulau Atauro, Rabu (23/11/2022).
"Tahun ini kami baru memulai festival di Atauro. Kami berharap bisa melanjutkannya dengan perencanaan yang lebih baik, khususnya dari segi waktu karena biasanya di Bali dan NTT (Nusa Tenggara Timur)pada November sedang musim hujan sehingga sulit diprediksi," ujar Ramos Horta.
Ramos Horta mengatakan bakal menyusun ulang agenda kegiatan festival musik dan budaya di Pulau Atauro pada masa mendatang. Presiden Timor Leste pun berharap objek pariwisata Pulau Atauro bisa dikenal dunia, layaknya Raja Ampat di Papua.
"Jadi mungkin tahun depan kami akan menggelar acara ini pada bulan-bulan Juni, Agustus, September untuk meminimalisasi potensi hujan. Kami ingin mempromosikan Atauro ke turis. Di Indonesia ada Raja Ampat yang sangat terkenal, di Timor Leste ada Atauro. Kami ingin mengundang atensi turis," ujar Ramos Horta.
Ramos Horta berharap Pulau Atauro bisa mengundang eksposur dunia. Terlebih ke masyarakat Indonesia, mengingat adanya hubungan sejarah dab budaya kedua bangsa.
"Saya berharap para akademisi Indonesia, tokoh intelektual dan pebisnis untuk berwisata ke Timor Leste. Kami akan terus mempromosikan Atauro dengan berkesinambungan karena banyak orang dari Indonesia yang belum tahu potensi pariwisata di Timor Leste.(mir/chm)
Load more