Beijing, tvOnenews.com – Pemerintah China menyatakan bahwa subvarian Omicron BQ.1 dan XBB yang terdeteksi di Kota Shanghai dan Provinsi Zhejiang berasal dari wilayah Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut Lu Hongzhou, subvarian Omicron BQ.1 merupakan turunan dari BA.5, sedangkan subvarian Omicron XBB mampu menembus kekebalan tubuh karena hanya membutuhkan waktu dua pekan untuk menjadi induk virus seperti kasus di Singapura.
Sebelumnya pada Senin (2/1/2023), otoritas Shanghai mendeteksi subvarian BQ.1 dan XBB di kawasan tertutup yang menjadi tempat karantina beberapa pelaku perjalanan dari negara lain. Dari 25 sampel XBB yang terdeteksi di Shanghai, beberapa di antaranya teridentifikasi mengandung subvarian XBB.1.5 yang dominan di AS.
Otoritas Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, pada Selasa (3/1/2023) juga mendapati kasus subvarian Omicron XBB dan BQ.1 dari orang yang berada di kawasan tertutup.
Kasus tersebut memicu kekhawatiran yang sangat tinggi karena penularannya sangat cepat dan orang yang pernah positif COVID-19 bisa tertular lagi.
Otoritas kesehatan Hangzhou berupaya menenangkan warganya dengan menyatakan bahwa patogen XBB dan BQ.1 tidak jauh berbeda dengan subvarian sebelumnya dan tingkat fatalitasnya juga rendah, seperti yang terjadi di beberapa negara. (ant/ade)
Load more