Menurut IFAD, tiga perempat orang termiskin di dunia tinggal di daerah pedesaan di negara berkembang. Sebagian besar dari mereka bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian mereka.
Perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, dan harga makanan dan energi yang tidak stabil berpotensi mendorong jutaan orang yang lebih rentan ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrem pada 2030.
Menurut laporan "State of Food Security and Nutrition" yang diterbitkan oleh lima badan PBB, termasuk IFAD, Juli lalu, dunia semakin tertinggal dalam upaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang terkena kelaparan secara global naik menjadi 828 juta pada tahun 2021, meningkat sekitar 150 juta sejak merebaknya pandemi COVID-19. (ant/ito)
Load more