Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan pada Senin (30/1/2023) lalu.
“KBRI Islamabad telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Tidak ada korban WNI dalam serangan bom bunuh diri di Peshawar,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Rabu (1/2/2023).
Sebelumnya, terdapat bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Bom itu menewaskan 100 orang. 97 Di antaranya adalah polisi.
Sekitar 170 orang terluka dalam ledakan tersebut. Ledakan menghancurkan lantai atas masjid saat ratusan orang sedang melaksanakan salat.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan pelaku berada di barisan salat paling depan saat dia meledakkan bom.
Insiden itu menjadi serangan yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa di Peshawar sejak dua bom bunuh diri beraksi di Gereja All Saints pada September 2013.
Peshawar berada di tepi wilayah suku Pashtun. Wilayah ini banyak mengalami aksi kekerasan selama dua dasawarsa terakhir.
Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Belum ada kelompok yang secara resmi mengaku berada di belakang serangan itu.
Namun, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan kelompok pecahan TTP yang disebut Khurasani telah mengatakan bertanggungjawab. (ant/nsi)
Load more