Jakarta, tvonenews.com - Gempa turki berkekuatan magnitudo 7,8 diikuti oleh gempa kuat lainnya menghancurkan sebagian besar wilayah Turki dan Suriah Senin (6/2/2023) pagi, menewaskan ribuan orang.
Banyak pemerintah dan kelompok bantuan bergegas mengirim personel, dana, dan peralatan untuk membantu upaya penyelamatan di daerah yang dilanda gempa di Turki dan Suriah.
Dilansir dari AP, Selasa (7/2/2023), Suriah yang dilanda perang menyerukan kepada PBB dan semua negara anggota untuk membantu upaya penyelamatan, layanan kesehatan, tempat tinggal dan bantuan makanan.
Daerah yang terkena dampak di Suriah terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong terakhir yang dikuasai oposisi negara itu.
Sementara itu, tentara Israel mengatakan sedang mengirim tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari 150 insinyur, personel medis, dan pekerja bantuan lainnya ke Turki. Tentara mengatakan mereka akan memberikan "bantuan segera dalam upaya menyelamatkan nyawa."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia juga telah menyetujui permintaan bantuan kemanusiaan untuk Suriah, yang diterima melalui seorang pejabat diplomatik. Israel dan Suriah tidak memiliki hubungan diplomatik dan kedua negara telah berperang beberapa kali.
Tetangga dan saingan regional bersejarah Yunani mengirim Turki tim yang terdiri dari 21 penyelamat, dua anjing penyelamat dan kendaraan penyelamat khusus, bersama dengan seorang insinyur struktural, lima dokter dan ahli perencanaan seismik di pesawat angkut militer.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan sedang mengoordinasikan respons bantuannya dengan mitra UE dan menyiapkan pengiriman generator darurat, tenda, selimut, dan peralatan pengolahan air.
Ia juga menawarkan untuk mengirim tim dari badan perlindungan sipil THW ke Turki untuk membantu tanggapan. Kelompok Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman juga bersiap untuk menerbangkan puluhan dokter dan ahli penyelamat ke Turki Senin malam. (ito)
Load more