"Nah WNI yang meninggal dunia itu merupakan berasal dari Bali dan berdasarkan informasi, jasadnya sudah dievakuasi, makanya bisa diidentifikasi," jelas Cut Refa kepada tvOnenews.com.
Di samping itu, ia juga katakan bahwa saat ini para WNI yang terdampak gempa sudah dievakuasi dan dikumpulkan di satu tempat, yakni di Wisma KBRI.
"Jadi kami sudah dievakuasi dan sudah dikumpulkan di Wisma KBRI," jelasnya.
Kolase Runtuhan Gedung Terdampak Gempa di kota Kahramanmaraş.
Namun, saat disinggung harapannya kepada pemerintah Indonesia terutama pada Presiden Jokowi. Dia katakan, saat ini dirinya dengan teman-temanya masih merasa cemas dan was-was.
"Jadi, jujur saja kalau diri saya pribadi dan teman-teman ingin kembali ke Indonesia. Karena kondisi saat ini masih tidak jelas, untuk kuliahnya itu di mana. Seperti diketahui, kami itu masih disuruh nunggu oleh pemerintahan Turki untuk pemberitahuan berikutnya buat kejelasan kuliah kita, bakal online atau ditunda satu smester," ungkap Cut Refa.
"Namun besar kemungkinanya kita bakal kuliah online atau kemungkinan besar kuliah kami ditunda satu smester. Maka, harapan kami pemerintahan Indonesia mengevakuasi kita atau memulangkan kita ke Indonesia, sampai perkuliahan mulai dengan normal kembali," sambungnya menceritakan harapan dirinya dan teman-temannya.
Load more