Sementara itu, Ferdy Sambo menyatakan tidak pernah memberikan amunisi kepada Bharada E.
8. Tidak ada klarifikasi Yosua Soal Pelecehan
Saat berada di rumah dinasnya, Jl. Duren Tiga, Ferdy Sambo berkilah jika dirinya memanggil Brigadir Yosua untuk dimintai klarifikasi terkait laporan Putri Candrawathi yang telah dilecehkan olehnya.
Namun Bharada E menyatakan klarifikasi itu tidak pernah ada.
“Pada saat almarhum Yosua masuk, beliau langsung menarik leher dan mendorongnya ke depan lalu menyuruhnya berlutut. Tidak ada klarifikasi sama sekali,” kata Eliezer.
9. Perintah Untuk Menghajar Yoshua
Richard Eliezer memastikan pernyataan Ferdy Sambo memerintahkan agar Brigadir Yosua dihajar dan bukan ditembak adalah bohong.
Menurut Richard Eliezer, saat itu Yosua dibawa masuk oleh Ferdy Sambo, dan langsung memerintahkan dirinya untuk menembak seniornya tersebut.
“Soal perintah hajar, tidak benar. Beliau mengatakan kepada saya dengan keras, dengan teriak, ‘hei kau tembak, kau tembak cepat'” kata Eliezer.
10. Ferdy Sambo juga menembak Yosua
Ferdy Sambo menyatakan kaget saat Richard Eliezer menembak Yosua. Bahkan, Richard Eliezer disebutnya sampai lima kali menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo juga membantah informasi yang menyebut jika dirinya ikut menembak Brigadir Yosua. Atas tudingan tersebut, Richard Eliezer dengan tegas membantahnya.
“Saya bantah itu, saya melihat beliau menembak Yosua. Soal saya menembak sampai lima kali itu, saya membantahnya,” ujar Richard Eliezer.
(udn)
Load more