Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menjadi seolah dianggap menjadi tokoh 'protagonis' dalam kasus yang melibatkan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, Jumat (10/2/2023).
Hal itu bukan tanpa alasan, sejak Richard Eliezer atau Bharada E mengajukan sebagai justice collaborator, satu per satu kejanggalan pada kasus pembunuhan Brigadir J terungkap.
Dari semula kasus yang digembar-gemborkan Ferdy Sambo bahwa kematian Brigadir J disebabkan adanya aksi tembak-menembak buntut dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan sang ajudan.
Pelan-pelan, Richard Eliezer atau Bharada E membongkar kejadian sebenarnya dengan menyebut bahwa tidak ada aksi tembak-menembak pada kematian Brigadir J.
Adapun Bharada E mengatakan bahwa kematian Brigadir J merupakan perbuatannya (menembak mati) namun atas perintah Ferdy Sambo.
Hal itu pula yang membuat sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa otak dari kejahatan pada kasus pembunuhan Brigadir J bukan dilakukan oleh Bharada E sebagai eksekutor, namun Ferdy Sambo-lah orangnya.
Sejumlah keterangan yang diberikan Bharada E selama persidangan kasus tersebut membuat banyak orang justru malah tersentuh.
Sejumlah saksi yang berlatarbelakang seorang ahli dihadirkan guna meringangkan hukuman Bharada E.
Banyak pihak yang kini justru mendukung Bharada E agar bisa dibebaskan dari hukuman atau minimal tidak dihukum berat.
Bahkan, keluarga Brigadir J pun seolah tidak menyalahkan Bharada E dan tetap menganggap bahwa semua terjadi akibat Ferdy Sambo.
Meski begitu, pada faktanya, Bharada E tetap dituntut hukuman penjara selama 12 tahun, buntut dia menjadi eksekutor yang menghabisi nyawa Brigadir J.
Berikut ini 5 fakta dukungan terhadap Bharada E meski dia bertindak sebagai eksekutor pembunuhan Brigadir J yang dirangkum tvOnenews.com.
Dalam kesempatan berhadapan dengan Bharada E di persidangan beberapa waktu lalu, keluarga Brigadir J terang-terangan menyebut bahwa anak buah Ferdy Sambo itu disebutnya tega melakukan pembunuhan terhadap Yosua.
Load more