LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Kasus Penganiayaan Terhadap Wanita
Sumber :
  • ANTARA

Sempat Maafkan Dia, Anisa Mahasiswi UPH Akui Dianiaya Mantan Kekasihnya Berkali-Kali: Aku Terlalu Naif

Lagi-lagi terjadi sebuah kasus penganiayaan yang diduga dialami oleh Anisa Sakinah, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang

Sabtu, 18 Februari 2023 - 23:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Lagi-lagi terjadi sebuah kasus penganiayaan di negeri ini, diduga kejadian ini dialami oleh Anisa Sakinah, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Penganiayaan yang dialami mahasiswi tersebut diduga dilakukan oleh kekasihnya sendiri, Benedict Jevon Kusuma.

Kejadian penganiayaan yang dialami Anisa Sakinah diketahui publik setelah cuitannya viral pada media sosial Twitter pada Jumat (17/2/2023).

Dalam akun Twitter pribadinya tersebut, Anisa Sakinah membeberkan kronologi penganiayaan yang ia alami diduga akibat perbuatan dari sang kekasih, Benedict Jevon Kusuma. 

Cerita dugaan penganiayaan tersebut dibagikan olehnya melalui akun Twitter @annisasknh8.

Baca Juga :

“Aku ANISA SAKINAH mahasiswi uph management business angkatan 2022 telah dianiaya oleh BENEDICT JEVON KUSUMA mahasiswa uph management business angkatan 2020 yang sekarang sedang magang di tempat bekerja papah nya di Atria puri kembangan,” tulisnya dalam unggahannya.

Kejadian penganiayaan yang dialaminya berlangsung cukup lama, dimulai pada tanggal (7/6/2022). Anisa Sakinah mengaku sering mendapatkan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya hingga pemerasan uang dan kekerasan secara lisan.  

“Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tgl 7 juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu sabtu lalu yaitu verbal abuse, sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tgl 22 Desember,” ungkap Anisa.

Potret Terduga Pelaku Kasus Penganiayaan terhadap Anisa Sakinah. (ist)

Anisa mengaku sempat memaafkannya, sebab diduga pelaku memohon kepadanya serta berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Sehingga Anisa menghentikan proses laporannya yang sempat dilayangkan pada (22/12/2023).

“Tetapi karena pelaku memohon maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi akhirnya dengan bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporannya karna aku berpikir bahwa dia ‘akan berubah’ ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang,” tuturnya.

Setelah itu, mahasiswi UPH mengaku sempat mendapatkan penganiayaan hebat saat dirinya memilih untuk turun dari mobil terduga pelaku serta tidak pulang bersamanya.

“Penganiayaan yang ke 4 adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi buta hanya karna aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang ga bareng sama dia, pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa,” tulis Anisa dalam unggahannya.

“Sampe dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard,kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang ‘mat* lo ya anj**g gapernah dengerin gue bant’,” lanjutnya.

Ilustrasi Kasus Penganiayaan Terhadap Wanita. (ist)

Hingga akhirnya Anisa berani melaporkan kejadian yang ia alami kepada pihak kampus secara diam-diam. Pihak kampus pun mengusut kasusnya bersama tim investigasi, sebab kejadian yang dialami Anisa sempat berlangsung di area kampus.

“Padahal disini aku udah kehabisan nafas dan bersyukur aku ga tewas ditempat, sampe akhirnya kejadian penganiayaan terulang kembali di bulan januari dan akhirnya aku memberanikan diri untuk melapor lagi ke pihak kampus secara diam-diam” kata Anisa.

“dan bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini karna sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di ‘area kampus’ yang lumayan cukup parah, verbal abuse terus berlangsung hingga 11 feb kemarin hingga aku akhirnya sadar dan memberanikan diri untuk bilang orang tua,” sambungnya.

Kemudian Anisa mengungkapkan bahwa dirinya telah menceritakan kepada pihak orang tua, kampus, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) RI.

Ilustrasi Kasus Penganiayaan Terhadap Wanita. (ist)

Selain itu, orang tuanya juga turut membantu mengurus semua proses laporan. Serta pihak kampus dan pengacara UPH kini telah sampai pada proses akhir untuk mengusut kasus tersebut.

“Yang pastinya orang tua aku yang ngurus ini semua dari proses hingga sudah naik ke PPA bersyukur Tuhan baik sama aku, semua proses nya cepat dan dipermudah, dan juga sekarang pihak kampus serta lawyer UPH sedang memproses final step untuk kasus ini,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyertakan beberapa bukti bahwa Anisa sering diperas dan melakukan kekerasan verbal. Atas kejadian tersebut, Anisa juga berharap warganet dapat membantu untuk viralkan kasus tersebut.

“Salah satu rekaman kejadian pelaku tau aku merekam dan trying rebut hp aku dan gigit jari aku sampe retak! Tolong bantu up kasus ini,” ujar Anisa.

“Ga cuma fisik, verbal abuse juga selalu aku dapetin baik di chat atau langsung. Dan uang aku juga diperas! Kalau ga aku tf dia akan marah atau bt, dan kalau ketemu pasti dibahas,” lanjutnya

“Aku minta tolong untuk warga twitter untuk up kasus ini, karena sampe detik ini pelaku belum tertangkap dan masih aktif serta bebas berkeliaran,” pungkasnya.

Laporan Anisa Sakinah, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Banten yang mengaku dianiaya oleh teman prianya, Benedict Jevon Kusuma ditindaklanjuti oleh Polres Tangerang Selatan.

"Terkait viralnya seorang mahasiswi UPH yang menjadi korban penganiayaan, bahwa benar kita dari Polres Tangerang Selatan, pada tanggal 15 Februari 2023, telah menerima laporan polisi dari yang bersangkutan dengan dugaan tindak penganiayaan," ujar petugas Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih, seperti yang dikutip oleh tvOnenews dari viva.co.id pada Sabtu (18/2/2023).

Menurutnya, kasus dugaan penganiayaan tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan petugas Reserse Kriminal Polres Tangerang.

"Kita masih lakukan pemeriksaan dan untuk kejadian penganiayaan yang dialami korban, yang dilaporkan pada kami terjadi di sekitar tanggal 25 November 2022 lalu,” katanya.

Hingga pada pembuatan informasi ini, unggahan tersebut masih menjadi sorotan oleh warganet. Terlihat cuitan tersebut sudah mengumpulkan sebanyak 33 ribu Retweets serta 86 ribu likes. (kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufik Hidayat meminta pemerintah bekerja sama dengan stakeholder untuk memperhatikan atlet berprestadi di Indonesia.
Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,  Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar persidangan kasus dugaan sumpah palsu beragendakan replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi yang diajukan kubu terdakwa Ike Farida pada Jumat (22/11/2024).
Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Paslon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw-H Muhammad Darwis Massi (JBR-Hadir) kampanye bareng Ketum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang di Papua. 
Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Pengamat sosial politik Universitas Nasional (Unas) Nursatyo menilai terdapat kekuatan besar kunci kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum dan Pendiri Advokat Muda Muslim Indonesia Ali Yusuf menanggapi soal pemerintah dan polisi melakukan penangkapan ke pelaku judi online (judol).
Yohannis Manansang-Daniel Mebri Rencanakan Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani, Kaesang Langsung Acungi Jempol

Yohannis Manansang-Daniel Mebri Rencanakan Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani, Kaesang Langsung Acungi Jempol

Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep disambut meriah dengan tarian adat Papua yang telah menjadi salah satu ciri khas penyambutan tamu kehormatan di wilayah itu.
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Paslon Serly Joanda Laos dan Sarbin Sehe memiliki pemahaman mendalam tentang cara merancang keuangan daerah yang berkelanjutan dan efektif untuk Maluku Utara.
Selengkapnya
Viral