Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) merespons tegas soal isu penundaan Pemilu 2024.
Adapun isu tersebut mulai terkuak dari beberapa elemen terkait masalah pelonggaran Covid-19 di Indonesia.
Sekjen Pena 98 Adian Napitupulu mengatakan pihaknya mendukung pemilu diselenggarakan sesuai konstitusi.
"Kita rasa pemilu sesuai konstitusi saja. Enggak usah ditunda-tunda kecuali ada situasi luar biasa," kata Adian di Kantor Sekretariat Pena 98 di Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Adian menuturkan pihaknya kini fokus membangun kriteria calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.
Dia mengungkapkan penundaan Pemilu 2024 tidak perlu dibahas kembali karena mencoreng demokrasi.
"Saya enggak mau lari dari konteks itu (penundaan pemilu). Saya mau membahas kriteria. Sebab, kita enggak bahas ini satu jam selesai, tetapi sekian lama digodok literasinya," tegasnya.
Selain itu, Adian mengaku pihaknya mempelajari banyak literasi soal penyelesaian konflik, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan politik identitas.
Dia mengatakan pihaknya tidak ingin Capres 2024 yang diusung memiliki latar belakang yang buruk kepada masyarakat.
"Ini sekian lama kita buat. Kita cari literasinya, kita belajar bagaimana penyelesaian konflik. Pelanggaran HAM, misalnya di Afrika Selatan, kita belajar Nelson Mandela. Kita belajar bagaimana kemudian simposium tentang politik identitas di Wina tahun 1994. Kita coba mencari, kita elaborasi berhari-hari, berminggu-minggu. Jadi, kita berharap negara ini tidak dipimpin oleh 1-2 orang karena harusnya dipimpin oleh konstitusi," imbuhnya. (lpk/nsi)
Load more