Bayi korban ledakan petasan di Blitar mengalami gegar otak, yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan. Hal itu terjadi karena lokasi rumahnya hanya berjarak satu rumah dari lokasi kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Cristine Indrawati mengatakan data update hingga kini ada 11 korban mengalami luka, akibat ledakan yang terjadi. Korban mengalami luka ini sebelumnya dirujuk ke Puskesmas Ponggok di posko kesehatan darurat, serta ada yang dirujuk ke rumah sakit.
"Hanya satu yang masih dirawat di Rumah Sakit Srengat adalah bayi berusia empat bulan," jelasnya.
Cristine mamastikan kondisi bayi saat ini stabil dan masih dalam pemantauan petugas di Rumah Sakit Umum Daerah Srengat Kabupaten Blitar. Satu bayi berusia 4 bulan saat ini masih harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Srengat karena mengalami gegar otak ringan.
"Ada benturan di kepala atau gegar otak tapi masih ringan, karena masih bayi butuh di observasi dan perawatan," imbuhnya. (min/idu/hen/ind)
Load more