Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra membalas kritikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal tanggapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai sistem pemilu.
Herzaky menilai tuduhan Hasto seringkali tidak berdasarkan data dan fakta. Dia menjelaskan bahwa Pemilu 2009 di era SBY tidak ada kecurangan.
“Padahal Prof Mahfud MD sendiri menegaskan dalam berbagai kesempatan Pemilu 2009 tidak ada kecurangan. Beliau Ketua Mahkamah Konstitusi di era itu. Sekarang Prof Mahfud MD ada di kabinet Presiden Jokowi. Menkopolhukam pula,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).
“Kalau omongan orang yang berkompeten menyampaikan Pemilu 2009 curang atau tidak, profesor pula, teman di kabinet pula masih tidak mau didengarkan, apa lagi yang mau kita komentari?,” ujarnya.
Dia mengatakan pihak yang melakukan curang ada pada kader PDIP, yakni Harun Masiku pada Pemilu 2019.
“Dan masih buronan sampai dengan saat ini. Sudah lebih dari 1.000 hari. Sedangkan, komisioner KPU terkait kasus ini sudah ditangkap dan dihukum. Apa kabar Harun Masiku, Hasto?,” kata Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky menambahkan pihaknya khawatir jika sistem pemilu tertutup diberlakukan, maka akan marak kecurangan.
“Kalau dipaksakan sistem proporsional tertutup, kami ini khawatir makin banyak Harun Masiku-Harun Masiku bermunculan. Andalkan kedekatan dengan elite seperti Hasto. Begitu ketahuan, komisioner KPK ditangkap, tapi dianya sampai saat ini masih buron,” tandas dia. (saa/nsi)
Load more