Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Hakim telah menjatuhkan vonis ke masing-masing terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Kini muncul tudingan soal Richard Eliezer disebut tersangka jadi pahlawan, hal itu pun mendapat tanggapan dari orang tua Bharada E, Selasa (21/2/2023).
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Wahyu Iman Santoso telah menjatuhkan vonis ke masing-masing terdakwa atas kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Beberapa pihak setuju dan sebagian lagi kurang setuju atas putusan vonis tersebut.
Terutama untuk, Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 6 bulan. Hukuman itu jauh lebih ringan, ketimbang tuntutan Jaksa Penuntut umum (JPU) yang memberi tuntutan 12 tahun penjara.
Keputusan Hakim ini pun tentu memberikan kabar bahagia bagi Richard Eliezer dan keluarga serta tunangannya. Namun, terlepas itu semua. Kini muncul opini publik terkait Bharada E yang disebut sebagai pelaku pembunuhan tapi seolah jadi pahlawan dalam kasus ini.
Salah satu Host wanita yang mendampingi Hotman Paris di acara tersebut menyinggung soal ramainya dukungan kepada Bharada E dan tudingan soal Richard Eliezer sebagai pelaku kejahatan tapi seperti pahlawan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Momen ketika ubunda Bharada E saat memeluk anaknya di PN Jakarta Selatan. (Julio Trisaputra/tim tvOne).
Mendengar hal itu, Ibunda Bharada E mengaku dirinya pun tak percaya akan dukungan yang begitu besar yang ditujukan kepada putranya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
"Sebenarnya kami juga kaget Mba, nggak pernah terpikirkan kalau memang Icad (Bharada E) mendapat dukungan yang luar biasa, sungguh luar biasa seperti ini," ungkap Rynecke Alma Pudihang.
"Tetapi, kembali lagi kami menyerahkan semua kepada Tuhan. Karena kami tahu jika orang berbuat jujur dan benar di hadapan Tuhan, Tuhan pasti akan bela. Hanya itu yang kami percaya, semua karen Tuhan," pungkas ibunda Bharada E yang dilansir dari tayangan Hot Kontroversi Metro TV.
Lebih lanjut, Hotman Paris memberikan kesempatan kepada kedua orang tua Bharada E untuk melakukan permohonan kepada Jaksa Agung agar tidak upengajuan banding.
"Kami berdua sebagai orang tua, sangat berharap kepada Jaksa Agung, Jaksa Penuntut Umum, untuk kalau boleh tidak usah naik banding," ungkap Ibunda Bharada E.
Sementara dari pihak Tim Kuasa Hukum Bharada E yang dipimpin oleh Ronny Talapessy telah sepakat untuk tidak mengajukan banding.
Kemudian, Pengacara kondang ini menyinggung soal jika ada peluang untuk anaknya Bharada E untuk kembali aktif menjadi polisi. Apakah Icad sapaan akrab keluarga, akan kembali dinas di Instansi Kepolsian.
"Karena Icad punya cita-cita besar keinginan jadi polisi seorang polisi sejak dari kecil," ujar Sunandang Junus Lumiu yang dilansir dari tayangan Hot Kontroversi Metro TV.
"Dan juga sampai sekarang Icad masih mau menjadi seorang polisi," tegasnya.
Hotman Paris pun menanggapi pernyataan dari Ayah Richard Eliezer, dengan menyuruh Richard untuk melanjutkan kuliah hukum.
"Sudah, suruh kuliah hukum. Nanti bergabung sama saya jadi Pengacara
Orang tua Bharada E, Rynecke Alma Pudihang dan Sunandang Junus Lumiu. (Rizki Amana/tvOne).
Host yang menemani Hotman Paris pun menanyakan kepada Rynecke soal putusan vonis terhadap Eliezer yang ada anggapan bahwa Eliezer orang kecil sehingga harus diselamatkan.
"Kalau bicara orang kecil atau rakyat kecil, kalau untuk Icad ini memang termasuk juga orang kecil. Tetapi kalau vonis keputusannya ini bukan hanya karena orang kecil tapi karena kejujuran Icad." ujar Rynecke.
Lebih lanjut, Ibunda Bharada E, Rynecke mengaku bangga sama putranya karena kejujurannya untuk membongkar skenario Ferdy Sambo.
"Kami bangga kepada Richard, walaupun kami orang kecil, dia juga dididik orang tua yang sederhana. Namun, Richard bisa membanggakan kami keluarga karena dia bisa jujur selama persidangan sampai saat ini," sambung Rynecke.
Tak lupa, Ayah Bharada E Sunandang Junus Lumiu mengucap syukur atas dukungan masyarakat Indonesia terhadap putranya, Icad.
"Ini suatu Puji Tuhan karena kami keluarga tidak mengajak, tetapi Tuhan yang mengajak untuk bisa mendukung anak kami Icad karena ada faktor dia menyatakan kejujurannya dan kepatuhannya." katanya
"Sehingga itu menarik perhatian masyarakat Indonesia, terutama kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memberi dukungan daripada anak Kami Icad," sambungnya. (ind)
Load more