Jakarta, tvOnenews.com - Kasus ledakan petasan di Blitar menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini, lantaran peristiwa nahas ini menyebabkan empat orang tewas akibat ledakan petasan yang tiba-tiba meledak pada Senin (20/2) malam.
Rumah milik Sudarman, Warga dusun Sadeng Kecamatan Karangbendo Kecamataan Ponggok Kabupaten Blitar, rata dengan tanah akibat ledakan petasan yang dahsyat. Diketahui, rumah Sudarman digunakan untuk tempat pembuatan petasan dan penyimpanan bahan peledak
Tak hanya itu, bagian tubuh korban hancur berserakan di sekitar lokasi. Bahkan, puluhan rumah warga di sekitar lokasi juga rusak akibat dampak ledakan dahsyat dari petasan tersebut.
Tangan seorang pria di Kendari cedera parah akibat petasan rakitan saat merayakan malam Tahun Baru 2023, Minggu (1/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polresta Kendari.
Kasus ledakan petasan yang memakan korban ini terjadi di Kendari, Sultra (Sulawesi Tenggara). Polresta Kendari, Polda Sultra menyampaikan telah terjadi insiden tangan seorang pria hancur cedera parah akibat ledakan petasan rakitan.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan korban bernama Mirda Jufri (34) mengalami insiden tersebut saat merayakan malam Tahun Baru 2023 di Wilayah Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
"Kejadian pada Sabtu tanggal 31 Desember 2022 sekitar pukul 12.30 WITA bertempat di Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe telah terjadi ledakan petasan pipa menyebabkan satu orang menderita luka," ucapnya.
Akibat ledakan petasan tersebut, korban mengalami kehancuran pada tangan sebelah kiri. Disebutkan juga, korban yang berprofesi sebagai security di kantor BMKG di daerah setempat ini membuat petasan dengan menggunakan pipa besi yang rencananya akan diledakkan pada malam tahun baru.
Selanjutnya, pipa rakitan tersebut diisi dengan pentol korek kayu. Kemudian saat korban memukul pipa yang sudah terisi pentol korek tersebut tiba-tiba pipa itu mengeluarkan asap.
Load more