Jakarta, tvOnenews.com - Pihak kepolisian pria bernama Sulityo (60) pelaku pembunuhan terhadap wanita berinisial FRS (38) pada sebuah penginapan di Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Moch. Zen mengatakan pelaku merupakan suami sirih dari korban wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah itu.
"Hasil interogasi ini rupanya mereka memiliki hubungan intim," kata Zen saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Zen menuturkan sang pelaku tega menghabisi nyawa istrinya itu lantaran sakit hati yang dimilikinya. Pasalnya, pelaku mengaku sempat mendapati bukti adanya perselingkuhan yang dilakukan korban dengan seorang lelaki lain.
Akibat terbakar cemburu buta, sang pelaku tega membunuh nyawa sang kekasih saat berada di penginapan kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur.
"(Pelaku) melacak mengetahui bahwa si korban ini, ini selingkuh pacaran lagi kenal lelaki lain. Dia dendam cemburu sakit hati," ungkapnya.
Sebelumnya, wanita berinisial FSR (38) ditemukan tewas bersimbah darah diduga menjadi korban pembunuhan pada sebuah lokasi penginapan yang terletak di kawasan Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Moch. Zen mengatakan jasad wanita bersimbah darah itu ditemukan pada Senin (20/2/2023) siang oleh warga sekitar.
"Benar, petugas piket Reskrim Polsek Makasar telah mendapatkan informasi orang meninggal di TKP diduga korban pembunuhan," kata Zen dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Aduan warga tersebut turut serta membuat pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait temuan jasad korban pembunuhan itu.
Zen menuturkan saat itu pula pihaknya mendapati pelaku pembunuhan tersebut yang merupakan seorang pria berinisial S (61).
Dari pengakuannya tersebut, pelaku mengaku telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap korbannya.
Menurutnya pelaku nekad melakukan aksi pembunuhan tersebut lantaran dendam terhadap korban.
"Sudah direncanakan seminggu sebelumnya dan sudah mempersiapkan membawa sajam untuk dipakai membunuh korban dan kain atau tali untuk menyumpal mulut korban agar saat membunuh korban teriakannya tidak terdengar oleh orang lain. Pelaku mengakui perbuatanya dikarenakan sakit hati terhadap korban," katanya.
Adapun dari pemeriksaan jasad wanita bersimbah darah itu pihak kepolisian mendapati adanya 19 luka tusukan akibat senjata tajam (sajam) pada tubuh korban. (raa/ree)
Load more