Lebih lanjut, Krishna mengatakan bahwa berdasarkan data dari United States Customs and Border Protection (US CBP), Ahmad terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat pada 13 Februari 2023.
"Ada bukti otentik juga bahwa yang bersangkutan masuk ke Boston tanggal 13 Februari," ungkapnya.
"Artinya beliau terlepas dari rombongan itu dari Istanbul, ketika rombongan pulang ke Jakarta dia tidak menaiki pesawat itu," lanjut dia
Krishna menjelaskan, bahwa Ahmad keluar dari pesawat rombongan dan kemudian mengubah rutenya ke Boston.
"Dia keluar ganti pesawat, jadi kalau dia transit harus ganti pesawat kan dia harus keluar dulu. Keluar, karena dia tidak boarding, barangnya dikeluarkan kan. Nah dia ngambil barang, dia check-in lagi ke Boston dari Istanbul," papar Krishna.
Terkait hal ini, Krishna mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara-negara terkait.
"Kita koordinasi sama semua KBRI ya baik Oslo, baik Ankara, serta Amerika," ujarnya. (rpi/ebs)
Load more