Bekasi, Jawa Barat- Mantan Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang mengaku kaget dengan rencana para mantan pegawai KPK untuk membentuk partai politik. Meski sempat kaget, Saut mendukung rencana pembentukan parpol yang diberi nama Partai Serikat Pembebasan tersebut.
"Sejujurnya saya juga surprise yah. Mungkin dalam analisis intelijen ada yg namanya inkubasi. Ada yang sudah bekerja 20 tahun, nah inkubasi itu menimbulkan pengalaman satu analisis bahwa negeri seperti sekarang ini politiknya kotor. Mereka ingin membangun partai politik yang bersih. Saya pikir saya akan memberikan dukungan kalau memang mau didirikan," ujar Saut saat berkunjung ke warung nasi goreng milik Tigor, mantan pegawai KPK, Rabu malam.
Meski mendukung, Saut masih menimbang apakah dirinya akan bergabung dengan partai yang didirikan mantan pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan di era pimpinan Firli Bahuri tersebut. Menurutnya, ia akan mengundang satu persatu mantan pegawai KPK untuk melihat arah tujuan pembentukan parpol tersebut.
"Kita liat dulu mau saya undang satu-satu ke rumah. Ingin saya tanya dulu pemikirannya sebenarnya seperti apa. Saya gak mau karena mereka sedikit beda, sedikit patah hati kemudian membuat upaya lain. Kalau memang itu clear gada salahnya buat parpol baru. Membangun indonesia lebih beradab, bersih, bebas dari korupsi," tambahnya.
Jika tujuan pembangunan partai tersebut untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi, Saut menilai rakyat Indonesia akan mendukung Partai Serikat Pembebasan ini.
Saut berharap, partai yang akan dibangun nantinya bukan sekedar partai kecil saja, namun memiliki tujuan untuk menang di pemilu dan mampu menunjukan kepada masyarakat bahwa partai tersebut adalah partai yang baik.
"Kan banyak partai kecil berdiri, memenuhi syarat undang undang, ikut pemilu, tapi dia kan kalah. Nah kita gamau itu nanti. Sekali kita dirikan, kita harus menang. Kita harus tunjukan kepada rakyat bahwa kita mampu membuat partai yang baik," tegas Saut.
Load more