Jakarta, tvOnenews.com - Viral video aksi debt collector menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta menuai sorotan. Kini debt collector malah laporkan balik Clara Shinta, Hal itu mendapat tanggapan dari Irjen Fadil Imran. Kamis (23/2/2023).
Sebuah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan aksi debt collector yang menarik paksa mobil selebgram, Clara Shinta. Bahkan, debt collector itu juga sampai membentak polisi.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran memerintahkan anak buahnya untuk menolak rencana debt collector yang berkasus dengan selebgram Clara Shinta dan sempat membentak polisi membuat laporan balik.
Oknum debt collector yang membentak polisi hingga membuat Irjen Fadil Imran marah, Kamis (23/2/2023).
Hal ini menyusul rencana kuasa hukum debt collector tersebut mau melaporkan balik Clara Shinta. Irjen Fadil menegaskan, polisi tidak bakal melindungi debt collector yang melakukan kekerasan.
"Enggak ada namanya buat kekerasan, mana ada perlindungan. Enggak akan (diterima laporan), ditolak itu. Orang dia buat kejahatan kok malah dilindungi gimana itu. Jangan dibolak-balik cara pikirnya," ujar dia kepada wartawan, Kamis 23 Februari 2023 yang dikutip dari VIVA.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan para Kapolres di wilayah hukumnya.
Tujuannya membahas penindakan atas aksi premanisme yang belakangan terjadi. Dia menambahkan, pihaknya konsisten mengusut tindakan premanisme dan semacamnya.
"Kemarin langsung panggil seluruh Kapolres pagi-pagi, saya beri arahan, saya minta dibuat call center kalau ada mata elang dan sejenisnya, premanisme dan sejenisnya, tolong hubungi polisi, ditaruh di masing-masing instagram call centernya Kami akan melakukan penegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tidak boleh ada kelompok maupun perorangan yang melakukan kekerasan seolah di atas hukum. Akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang itu," katanya.
Irjen Fadil Imran murka atas perlakuan debt collector
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran Imran. (VIVA/Foe Peace Simbolon)
viralnya video saat para debt collector bentak polisi tersebut, langsung mendapat reaksi keras dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Irjen Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini pun menekankan kepada anak buahnya agar praktik premanisme seperti aksi para debt collector tersebut dapat diberantas di Ibu Kota.
"Jangan mundur. Yang debt collector-debt collecort macam begitu, jangan biarkan dia. Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas Fadil Imran.
"Ini Kasat Serse Kasat Serse jangan lama datang ke TKP kalau ada yang begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial TikTok, video debt collector yang diduga berkasus dengan selebgram Clara Shinta. Debt collector itu mengaku ancam mau laporkan balik Clara.
Salah satu akun yang mengunggah yaitu @DaimonLeiwakabessy. Dalam video itu, ada beberapa orang diduga debt collector berjejer di depan Kantor Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Salah satu dari mereka mengaku ingin konsolidasi dengan polisi. Namun, tak dijelaskan terkait konsolidasi untuk kepentingan apa.
"Ya, hari ini saya dengan tim debt collector, anak matel, dan para staf dari PT Lombok Nusantara Indonesia ingin konsolidasi dengan kepolisian yang ternyata memang akhirnya pasalnya bukan laporan dari Clara tapi laporan dari Bapak Dimas," kata pria tersebut seperti dikutip, Rabu 22 Februari 2023.
Tiga anggota debt collector ditangkap
Viral aksi debt collector yang memaki hingga membentak polisi saat hendak menarik mobil milik selebgram Clara Shinta, Kamis (23/2/2023).
Sebanyak tiga orang debt collector yang memaki anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Mentang Dalam, Aiptu Evin Susanto, ditangkap. Satu orang ada yang ditangkap di kampung halamannya di Saparua, Maluku.
"Ya, ada yang sudah kami amankan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu 22 Februari 2023.
Selain itu, Hengki mengaku pihaknya juga menangkap empat orang preman. Komplotan preman itu sudah jadi tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. (ind)
Load more