Viralnya video saat para kawanan debt collector membentak dan melawan anggota polisi tersebut, langsung mendapat reaksi keras dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. "Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih saya lihat anggota dimaki-maki begitu," tutur Irjen Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga menekankan kepada seluruh jajarannya agar praktik premanisme dan teror seperti aksi para debt collector tersebut dapat diberantas di Ibu Kota.
"Jangan mundur. Yang debt collector-debt collecort macam begitu, jangan biarkan dia. Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas Fadil Imran. "Ini Kasat Serse Kasat Serse jangan lama datang ke TKP kalau ada yang begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan dan viral di media sosial TikTok, sebuah video debt collector mengancam akan melaporkan balik atas kasus perseteruan dengan selebgram Clara Shinta.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut yaitu @DaimonLeiwakabessy. Dalam video tersebut, ada beberapa orang yang diduga merupakan kawanan debt collector berjejer di depan Kantor Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Salah satu dari mereka juga mengaku ingin melakukan konsolidasi dengan kepolisian. Namun, tak dijelaskan lebih lanjut terkait konsolidasi untuk kepentingan apa.
"Ya, hari ini saya dengan tim debt collector, anak matel (mata elang), dan para staf dari PT Lombok Nusantara Indonesia ingin konsolidasi dengan kepolisian yang ternyata memang akhirnya pasalnya bukan laporan dari Clara tapi laporan dari Bapak Dimas," ujar salah seorang pria yang diduga debt collector dalam video tersebut.
Load more