Majelis Ulama Indonesia ikut memberikan komentar terkait pernyataan Presiden ke-5 Indonesia itu.
Megawati telah menyampaikan permintaan maaf dalam pernyataan tersebut. MUI pun telah memaafkan. Akan tetapi MUI tetap meluruskan maksud dari pernyataan putri pertama dari Presiden Pertama Indonesia itu.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis menyebut kegiatan pengajian itu tidak seperti yang Megawati sebutkan, dapat mengganggu waktu mengasuh anak.
"Saya maafkan. Tapi tak ada ceritanya ibu-ibu rajin ngaji itu jadi bodoh dan tidak kreatif," tulis Kiai Cholil dalam akun Twitternya, dikutip Senin (20/2/2023).
Kiai Cholil mengatakan bahwa mengaji itu sebuah kegiatan yang banyak manfaat sekaligus, terkhusus bagi ibu-ibu rumah tangga.
"Ngaji itu melatih hati dan mengkaji melatih pikir. Keduanya banyak yang bisa memadukan sekaligus," jelasnya.
Dia memaklumi apabila Megawati tak suka bepergian mengaji. Namun, Kiai Cholil mengingatkan agar Megawati tak memberikan perspektif negatif terhadap masyarakat yang tidak sama dengan dirinya.
"Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dengan ibu-ibu yang rajin ngaji sampai kapan pun," tegasnya.
Load more