Dia menambahkan para ibu yang mengikuti Majeis Ta’lim juga tidak mungkin menelantarkan anak-anaknya hingga menyebabkan terjadinya stunting.
“Majelis Ta’lim itu kan paling sekali seminggu, satu jam dua jam,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Iskan menyampaikan bahwa kelompok Majelis Ta’lim justru memberikan dampak positif. Bahkan roda ekonomi bisa berjalan karena ada pihak yang menawarkan produk bisnisnya.
“Majelis Ta’lim itu kan juga kearifan lokal di Indonesia. Mereka bisa ketemu, mereka bisa arisan, bahkan mereka bisa membuat kegiatan sosial yang bisa membantu pemerintah,” ujar dia.
“Jadi ini ada apa gitu, kan? Tanpa hujan tanpa angin tiba-tiba Majelis Ta’lim itu dibuat kambing hitam. Aneh aja sih,” tandas Iskan.(saa/rpi/agr/ebs/muu)
Load more