Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Hakim menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo. Hal itu pun mengingatkan publik kembali akan sosok bandar narkoba Freddy Budiman dan kisah 2 permintaan terakhir Freddy Budiman saat eksekusi mati, Minggu 26/2/2023)
Freddy Budiman divonis mati pada juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada setahun sebelumnya.
Kemudian, untuk eksekusi mati Freddy Budiman baru dilaksanakan pada juli tahun 2016 oleh regu tembak Nusakambangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Freddy menunggu 3 tahun hingga akhirnya dieksekusi mati.
Freddy Budiman yang dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap di akhir menjelang kematiannya tak lantas untuk memilih jalan hijrah. Freddy mengubah penampilannya, yang dulunya memiliki rambut jambul pirang.
Namun, menjelang eksekusi mati dirinya lebih sering memakai kopiah, gamis putih panjang dan memanjang janggutnya.
Freddy Budiman.
Ustadz Fatih Karim menceritakan ketika dirinya rutin mengisi Kajian Agama di Lapas Gunung Sindur. Di lapas itu pula ditahan Gayun Tambunan hingga Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Namun ada sosok yang menarik perhatiannya.
"Saat saya ngisi pengajian di penjara itu, ini isinya orang penjara semua. Saya kan enggak kenal wajahnya. Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai baju koko putih, kopiah putih, berjenggot putih, dari tadi sampai akhir pengajian saya, nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata," ungkap Ustadz Fatih yang dilansir dari Kanal Youtube Khutbah Muslim, pada Minggu (26/2/2023).
"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa mas? Ternyata Dia Freddy Budiman.' Almarhum, ada yang masih ingat siapa Freddy Budiman? Pengedar narkoba kelas kakap. Bukan kakap lagi, sudah paus," cerita Ustadz Fatih.
Ustadz Fatih mengatakan pada hari itu juga, Freddy Budiman dibacakan eksekusi mati dari Kejaksaan yang akan dilaksanakn dua hari ke depan.
Lebih lanjut, Ustadz Fatih mengungkapkan 2 permintaan terakhir Freddy sebelum dieksekusi oleh regu tembak Nusakambangan.
Potret Freddy Budiman dan Fikri Budiman. (Sumber : Instagram/fernandfikri)
Permintaan Freddy adalah untuk dapat mengucapkan kalimat tahlil dan ingin matanya tidak ditutup saat ditembak mati, permintaan kedua Freddy pada awalnya ditolak, meski akhirnya dikabulkan.
"Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir? Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaahaa illalah Muhammadur Rasulullah," cerita Ustadz Fatih Karim
"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia. 'Apa yang terjadi? enggak dikasih izin. Tapi dimohon-mohon, akhirnya dikasih izin," ujarnya.
Freddy Budiman diketahui yang telah bertaubat tersebut. Disebutkan bahwa bos bandar narkoba itu sempat mengkhatamkan Alquran hingga 7 kali.
"Antum tau? dari mulai hari ini sampai dua hari akan datang, Beliau khatam Alquran sehari itu 7 kali," ucapnya.
Waktu eksekusi pun tiba, tim regu tembak melontarkan peluru timah ke tubuh Freddy Budiman. Ustadz Fatih Karim pun mengungkapkan bahwa Freddy Budiman meninggal dalam keadaan tersenyum dan mengucap bacaan Tahlil.
"Begitu di foto sama sipir penjara teman saya tadi, cekrek, 'Ustadz doakan ustadz, wajahnya Mas Freddy . "Dikirim. Ya Allah, saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah, tanda-tanda orang yang husnul khatimah," ujarnya. (ind)
Load more