Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjenguk David (17), remaja korban penganiayaan oleh anak salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satriyo (20) pada Senin (20/2/2023) lalu.
“Membesuk ananda David yang mengalami penganiayaan yang sangat-sangat luar biasa diluar peri kemanusiaan, di negara pancasila ada perbuatan segitu kejinya, oleh anak keluarga terdidik, keluarga elit, sebagai anak pejabat eselon 3 direktorat jenderal pajak,” ujar Said Aqil Siradj saat ditemui di lobby RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Saat didampingi oleh beberapa mantan petinggi PBNU, ia mengungkapkan bahwa keheranan melihat kesadisan dan kebrutalan Dandy.
“Saya juga heran ada anak seperti itu, seperti yang Mahfud MD sudah menyinggung, bapaknya tidak mengurus atau salah urus, tidak mendidik atau salah mendidik,” ujarnya.
“Dengan dijor dibiarkan dan dimanja, uangnya belum tentu halal, jelas kalo uang haram dimakan sama anaknya pasti nakal itu keterlaluan,” tegasnya.
Setelah menemui David di dalam ruangan RS Mayapada, Said menyatakan kondisi David saat ini tengah didampingi oleh kedua orang tuanya.
Namun lanjutnya, ia menyatakan kondisi David belum sepenuhnya sadar pasca terjadinya penganiayaan. Kendati demikian, ia akan selalu mendoakan kesembuhan David.
“Kondisinya ya saya doakan mudah-mudahan membaik tapi ya belum sadar, ya kita mendoakan saja, sebisa bisanya saya,” pungkasnya. (nsa/ree)
Load more