Depok, Jawa Barat - Sebuah mobil crane proyek pembangunan menara PDAM, jatuh dan puingnya menimpa rumah warga dan sebuah warung di Jalan Mawar, kelurahan Depok 1 Jaya, Jumat (15/10/2021). Nahas, salah satu penghuni rumah dan pemilik warung tertimpa puing crane.
Korban yang merupakan anak-anak, kondisinya terjepit diantara puing-puing crane. Hingga kini, petugas masih berupaya mengevakuasi korban.
Puing beton berdiameter 60 sentimeter membuat petugas sulit mengevakusi korban yang terjepit diantara puing tersebut. Hampir tiga jam petugas berupaya mengevakusi korban, namun belum membuahkan hasil. Untuk itu petugas mengambil langkah dengan memotong betong tersebut.
Untuk pertolongan sementara, korban diberikan infus agar tidak kekurangan cairan.
Tak hanya seorang anak yang menjadi korban atas jatuhnya Crane PDAM, seorang pria paruh baya yang tengah menjaga warung juga menjadi korban.
Menurut anak korban Lili, saat itu ayahnya tengah berada di dalam warung, tiba-tiba ibunya mendengar benda keras dan saat dilihat puing crnae jatuh tepat di tempat bapaknya duduk.
" Bapak saya kena kepalanya. Itu puing pas banget jatuhnya ke tempat bapak duduk. Udah langsung dibawa ke rumah sakit," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Lurah Depok Jaya, Herman menjelaskan, menurut data yang dimilikinya, korban berjumlah 3 orang, termasuk di antaranya anak berusia 12 tahun yang masih terjepit di dalam.
"Korban luka berat ada 2 orang. Anak umur 12 tahun dan bapak pemilik warung. Pemilik warung sudah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sadar, tapi butuh CT Scan, satu korban lagi luka ringan" kata dia.
Herman menjelaskan, proses evakuasi terkendala lantaran puing yang menimpa korban sangat besar. " Kesulitannya bongkahan puing besar sekali, memerlukan alat dan tehnik tertentu," tandasnya. (Melly Kasna/mii)
Load more