"Karena pilot-pilot kita (Indonesia) yang terbang di wilayah-wilayah Papua salah jalan biasanya, kurang lebih sekarang 90 orang pilot Indonesia, jadi 75 persen Indonesia, 25 persen pilot dari luar," jelas Susi.
"Banyakan yang dari luar itu khusus pilot yang pegunungan-pegunungan dan mungkin juga resiko medan dan lain sebagainya kita cuma bisa dapet dari yang luar negeri," sambungnya.
Dia menjelaskan, pilot lokal Indonesia biasanya diandalkan untuk di daerah Sumatera dan Kalimatan. Namun, untuk di daerah Papua, biasanya menjadi co-pilot.
Sedangkan, dia menyebut, bahwa Phillip merupakan salah satu yang termasuk dalam single pilot untuk penerbangan jenis porter. Yang mana, pesawat tersebut melintasi jalur-jalur pegunungan terpencil.
"Jadi saat ini yang 75 persen pilot Indonesia ada terbang di Sumatera, Kalimantan, dan Papua sebagai co-pilot. Jadi biasanya yang Papua single pilot jadi porter itu yang sudah sangat qualified, jadi yang masuk akan menjadi captain di porter dan terbangnya dibawah 2.000-3.000," papar Susi.
"Dan itu biasanya dia sudah melewati, di susi air di Jawa, Sumatera, Kalimantan. Di Papua beda lagi ada flight land ada juga flight mountain," imbuhnya.
Lebih jauh, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu juga mengatakan bahwa dirinya mengenal dekat dengan keluarga Phillip, terkhusus istrinya.
Load more