Jakarta, tvOnenews.com - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023). Kawasan itu, hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dengan permukiman warga di kawasan Tanah Merah.
Ternyata, permasalahan sengketa permukiman warga di Tanah Merah itu pernah disinggung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tahun 2016 silam. Pada saat itu, dia mengingatkan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tak sembarangan membuat janji politik.
Apalagi, Anies Baswedan kala itu berencana untuk membebaskan permasalahan warga Tanah Merah. Menurut Ahok, tanah yang diduduki warga itu merupakan aset milik PT Pertamina (Persero), dan seharusnya tidak boleh dihuni warga.
Ahok mengatakan, permasalahan di Tanah Merah bukan perkara mudah. Mengingat, tanah itu milik Pertamina, sehingga tidak bisa serta-merta berpindah tangan kepada warga.
"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ahok mengingatkan, jangan sampai data yang diterima Anies Baswedan keliru. Pasalnya, hal itu akan membuat janji politik yang telah terucap sulit untuk direalisasikan.
"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," katanya.
Anies Baswedan melakukan berdialog dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dalam rangka kampanye Pilgub. Dalam dialog tersebut, dia disodorkan kontrak politik dari warga, jika berhasil menang pada 15 Februari 2017.
Kontrak politik itu berisi tuntutan warga, agar Anies Baswedan memenuhi hak dan memberikan perlindungan bagi warga Tanah Merah. Salah satunya, warga Tanah Merah minta untuk melegalkan kepemilikan tanah, karena mereka telah menetap selama lebih dari 20 tahun.
Jika Anies Baswedan menandatangani kontrak politik itu, warga Tanah Merah menjamin akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub Jakarta. Anies pun menandatanganinya.
Di hadapan warga, dia berjanji akan melaksanakan kontrak politik itu jika berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017. Kini lahan tersebut terbakar hingga menimbulkan korban jiwa.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan menata ulang depo bahan bakar minyak milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
"Tentu titik dari masyarakat masih terlalu dekat, ini yang mau kami zooning ulang, tata ulang," kata Erick Thohir saat konferensi pers seusai mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan warga korban kebakaran pipa penerimaan bahan bakar di Terminal BBM Plumpang, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Erick, tata ulang depo tersebut tidak hanya untuk Pertamina, tapi juga PLN maupun PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) di Sumatera Selatan agar ada batasan keamanan masyarakat tinggal.
"Memang sejak awal kami sudah menekankan kepada seluruh BUMN yang masuk menjadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang, tetapi juga pupuk yang saya tinjau di Sumatera Selatan buffer antara titik keamanan dan titik masyarakat masih terlalu dekat," ungkap Erick.
Namun, dengan kejadian terbakarnya depo Pertamina Plumpang, Erick menyebut Pertamina akan segera mencari solusi terhadap permukiman penduduk yang berada di area sekitar depo BBM maupun kilang.
"Semoga ini menjadi solusi supaya masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman, jangan ditinggali kembali. Pak Wapres sudah mengarahkan nanti kawasan ini bersama Pelindo dan Pertamina akan dicarikan solusi," tambah Erick.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan dua orang luka ringan. (ebs)
Load more