LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
potret Umar Patek sekarang
Sumber :
  • Tim TvOne - Mahrus

Kisah Umar Patek, Eks Napi Teroris yang Terlibat kasus Bom Bali Jilid I pada 2002, Kini Sudah Insaf

Simak kisah Umar Patek alias Hisyam yang menjadi salah satu pelaku yang berperan dalam aksi terorisme Bom Bali I yang terjadi pada 2002, kini Umar Patek insaf.

Senin, 6 Maret 2023 - 11:54 WIB

tvOnenews.com - Umar Patek, nama yang tentu melekat di memori dan selalu dikaitkan dengan peristiwa Bom Bali I.

Namun kini, Umar Patek mengaku sudah insaf, menyesali perbuatannya dan saat ini telah bertekad untuk memerangi terorisme di NKRI.

Sedikit kilas balik ke belakang, Bom Bali I yang melibatkan Umar Patek terjadi pada 12 Oktober 2002 di Paddy's Pub dan Sari Club yang berlokasi di Jalan Legian, Kuta.

Aksi terorisme ini menewaskan 202 orang dan melukai lebih dari 200 korban.

Baca Juga :

Bukan sekali itu Bali diguncang serangan terorisme.

Aksi tidak manusiawi itu kembali terjadi pada 2005 dan disebut Bom Bali II, setidaknya 23 orang tewas 196 orang luka-luka.

Bom Bali I dimulai dengan ledakan pertama di dalam klub pada pukul 23.05 waktu setempat.

Orang-orang yang panik pun berhamburan keluar klub menyelamatkan diri ke jalanan.

Tanpa mereka ketahui, sudah disiapkan bom kedua dengan daya ledak lebih tinggi yang berada di luar Sari Klub.

Ledakan kedua pun terjadi dan menewaskan banyak korban jiwa.

Nasib pelaku Bom Bali I sudah diputuskan dalam pengadilan.

Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas divonis mati atas keterlibatannya dalam aksi Bom Bali I.

Sementara Ali Imron mendapatkan vonis penjara seumur hidup.

Lalu Umar Patek divonis 20 tahun karena mau bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Tak terasa waktu berlalu, kini Umar Patek sudah mendapatkan pembebasan bersyarat dari vonis 20 tahun penjara.

Tentu, bebasnya salah satu pelaku Bom Bali I menimbulkan kontroversi.

Bebasnya Umar Patek mendapat sorotan di dalam maupun luar negeri, terutama pemerintah Australia.

Pembebasan bersyarat Umar Patek sebagai pelaku Bom Bali I dianggap menyakiti hati warga Australia yang saat itu mendominasi jumlah korban yakni sebanyak 88 orang.

Umar Patek diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar insaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Saat ini, ia lebih suka dipanggil dengan nama Hisyam, bukan lagi Umar Patek.

"Panggil aja Hisyam, nama pemberian orang tua," ungkap Umar Patek saat diundang dalam acara Kick Andy, seperti dilansir tvOnenews.com.

Menurut Umar Patek, adalah Ustaz Mukhlas (Ali Ghufron) dan Imam Samudra yang paling berdosa atau bertanggung jawab atas peristiwa Bom Bali I.

Umar Patek mengaku hanya membantu Sawad alias Sarjiyo untuk meracik bom yang akan diledakkan di sebuah klub malam.

Sawat ketika itu sudah dalam kondisi sakit sehingga membutuhkan bantuan Umar Patek.

Menurut pengakuannya, ia awalnya tidak setuju dengan rencana serangan bom di Bali.

Namun rekan-rekannya berbeda pendapat dan tetap melanjutkan apa yang menjadi motif dari Mukhlas dan Imam Samudra yaitu sebagai aksi pembalasan atas apa yang dilakukan tentara Israel di Palestina.

Umar Patek menganggap serangan bom di Bali adalah keliru karena menargetkan warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan tentara Israel.

"Bukan kita membalas dengan cara membunuh orang-orang bule yang ada di sini, mereka tidak ada hubungannya sama sekali," tegasnya.

Akan tetapi suara Umar Patek tidak didengarkan oleh rekannya yang lain karena kalah pengaruh dari Mukhlas yang merupakan tokoh paling senior di antara mereka dan disebut pernah bertemu langsung dengan Osama bin Laden.

Umar Patek mengaku terpaksa menuruti perintah aksi bom karena tidak dapat pergi dengan kondisi rumah yang selalu dikunci serta diancam akan dihilangkan nyawanya jika berani berkhianat.

Setelah survey lokasi, dipilihlah Paddy's Pub dan Sari Klub sebagai target serangan bom karena merupakan tempat yang paling ramai di sana.

Beberapa saat setelah bom meledak, Ali Imron yang mendengar suara ledakan menepi di sebuah masjid dan merenungi perbuatannya.

Pihak berwajib awalnya kesulitan mengungkap dalang di balik aksi Bom Bali I ini karena para pelaku melakukannya dengan rapih dan dipersiapkan dengan matang.

Sedikit mundur ke belakang, Umar Patek mengaku mengikuti aksi terorisme berawal dari ajakan Dulmatin, tetangga sekaligus teman dari kecil.

Pasca peristiwa Bom Bali I, Umar Patek langsung melarikan diri ke Filipina tapi sempat kembali lagi ke Indonesia untuk mengurus persiapan ke Pakistan dengan maksud menetap dan berjuang di Afganistan.

Umar Patek berhasil ditangkap dalam pelariannya dan menandai akhir dari sepak terjangnya di dunia terorisme.

Pihak keluarga hanya mengetahui bahwa selama ini Umar Patek pergi ke Malaysia untuk mencari kerja.

Namun di tengah perjalanan ia mengenal Ustaz Mukhlas dan ditawari pergi ke Pakistan untuk belajar agama.

Ternyata, di Pakistan Umar Patek diberi materi agama dan juga militer.

Kini Umar Patek mengaku merasa bersalah dan berdosa atas apa yang ia lakukan.

"Saat itu saya tidak bisa mengatakan apa yang mau saya jawab ketika di akhirat kelak ketika ditanya oleh Allah," ujarnya.

Awal mula insafnya Umar Patek adalah saat ia ditangkap oleh tim Densus 88.

Jauh dari apa yang dibayangkan, Umar Patek justru mendapat perlakuan humanis dan disampaikan satu kalimat pendek namun menggetarkan hatinya, bahwa apapun yang ia sudah lakukan tetaplah ia adalah anak bangsa yang akan tetap diterima oleh negara.

Hati Umar Patek semakin luluh begitu mengetahui bahwa keluarganya, mulai dari adik, paman, sepupu, hingga tantenya ikut merangkul dan mau menerimanya kembali walau sudah terlibat aksi terorisme.

Aksinya yang ikut mengibarkan bendera Merah Putih di lapas pun mendapatkan sorotan.

Banyak yang meragukan bahwa ia hanya berpura-pura, atas desakan pihak lain dan sesungguhnya sedang merencanakan aksi terorisme selanjutnya.

Namun, Umar Patek berani bersumpah dengan nama Tuhan bahwa ia melakukan pengibaran tanpa desakan siapapun, murni dari lubuk hati yang paling dalam untuk menunjukkan bahwa dirinya sudah insaf.

Pada Desember tahun lalu, Umar Patek mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan untuk menyampaikan komitmennya dalam menjaga perdamaian.

Dengan bergabung bersama yayasan tersebut, ia akan membantu pemerintah untuk melaksanakan program deradikalisasi bersama Ali Fauzi.

Umar Patek saat ini masih menjalani program pembinaan hingga 29 April 2030.

(far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri mengungkap peran hingga modus 482 tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berhasil ditangkap dalam kurun waktu Oktober-November 2024.
Prabowo sudah Dikabari, Luhut Beri Bocoran soal E-Katalog Versi 6 yang Diluncurkan Bulan Depan: Belanja Pengadaan akan Sulit Dikorupsi Lagi?

Prabowo sudah Dikabari, Luhut Beri Bocoran soal E-Katalog Versi 6 yang Diluncurkan Bulan Depan: Belanja Pengadaan akan Sulit Dikorupsi Lagi?

Luhut menyebut E-Katalog Versi 6 telah memuat lebih dari 11 juta item belanja pengadaan barang/jasa untuk pemerintah yang akan bisa mempersempit celah korupsi.
Syekh Ali Jaber Sebut Rezeki Tambah Berlimpah kalau Rajin Shalat Sunnah di Waktu Ini, Ibadah yang Cukup Singkat

Syekh Ali Jaber Sebut Rezeki Tambah Berlimpah kalau Rajin Shalat Sunnah di Waktu Ini, Ibadah yang Cukup Singkat

Punya rezeki lancar dan pekerjaan bagus ialah harapan semua orang. Syekh Ali Jaber pun sebut khususnya bagi mereka yang menjadi tulang punggung keluarga. Simak
Ustaz Adi Hidayat Beri Peringatan pada Orang yang Hobi Menunda Shalat,  Jangan lagi Dianggap Sepele karena Bahaya sedang ...

Ustaz Adi Hidayat Beri Peringatan pada Orang yang Hobi Menunda Shalat, Jangan lagi Dianggap Sepele karena Bahaya sedang ...

Ustaz Adi Hidayat pun menerangkan agar tidak diteruskan. Apalagi dikala waktu sibuk, seperti kerja atau sekolah dan bepergian sering melupakan shalat. Simak..
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
Trending
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
Selengkapnya
Viral