Jakarta, tvOnenews.com - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungkapkan bahwa sebelum ledakan pipa gas dari Pertamina, bau gas bocor sudah menyengat hingga ke permukiman rumah warga.
Abdul Karim (36), warga RT 05, RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, menceritakan bahwa saat kejadian ledakan tersebut, dirinya mendengar suara percikan cukup lama. Namun, awalnya ia mengira bahwa itu suara gerimis.
"Sekitar abis adzan isya itu hujan udah reda, tapi tiba-tiba ada suara percikan lagi, saya kira mau hujan lagi, tapi suaranya kok cuma disitu-situ aja enggak kemana-mana," kata Karim kepada tvOnenews, Senin (6/3/2023).
Kemudian, dia keluar dari rumahnya dan mencium bau gas yang sangat menyengat. Dia mengatakan, dirinya memiliki firasat buruk. Hingga akhirnya dia mengamankan anak dan istrinya ke rumah orang tuanya di kampung sebelah.
Selepas mengantar anak dan istri ke rumah orang tuanya, Karim pun kembali mengecek rumahnya. Saat di perjalanan, ia melihat kabut yang tebal hingga menutupi jalan.
Selain itu, Karim mengatakan, bau asap gas bocor juga menyengat hingga hampir mencekik di tenggorokannya.
Tak lama kemudian, bunyi ledakan pun terdengar hingga menghanguskan permukiman warga di sekitar lokasi Depo BBM Pertamina.
"Saya jalan bawa motor itu udah enggak kelihatan jalan, kabut tebal, bau juga sakit di tenggorokan, susah napas. Itu jarak waktunya sekitar 15 sampai 30 menit itu dari bau sampai ledakan," kata Karim.
Tak hanya memikirkan dirinya sendiri, Karim juga melihat tetangga dan anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya yang tersiksa akibat bau gas tersebut. Karim pun bergegas mengantar anak-anak yang kesulitan bernafas hingga muntah-muntah ke rumah sakit terdekat.
"Saya lihat ada anak tetangga saya, anak kecil matanya sampe gak berhenti keluar air matanya, saking pedihnya itu, mual-mual karena bau banget susah napas. Saya langsung bawa ke Rumah Sakit Mulia Sari" ujar Karim.
Dia mengatakan, saat di rumah sakit belum ramai orang yang ke rumah sakit akibat ledakan tersebut.
"Pas awal-awal disana (rumah sakit) itu orang yang pada susah napas, apalagi yang udah punya asma kan, makin tersiksa itu," kata dia.
"Saya balik lagi, itu udah habis mba, udah kebakaran. Alhamdulillah anak dan istri saya aman di rumah orang tua, cuma rumah yang kena, itu juga kontrakan," pungkas Karim.
Diketahui, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Akibatnya sejumlah permukiman warga yang tak jauh berada di area depo rata dengan tanah dan hangus saat ledakan dan kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara terjadi. (rpi/ree)
Load more