"Saya tanya ke penjaga penjara, 'Dia siapa? Dia Freddy Budiman'. Pengedar narkoba kelas kakap, bukan kakap lagi sudah paus," katanya.
Freddy Budiman dihukum mati lantaran terbukti menyelundupkan berton-ton pil ekstasi dari China, yang akan diedarkan ke seluruh pelosok negeri.
Ustaz Fatih Karim pun tertarik untuk menemuinya kembali. Dia meminta kepada sipir penjara agar dipertemukan lagi dengan Freddy Budiman.
"Singkat cerita saya mau ketemu dilarang polisi, ternyata hari itu dibacakan surat eksekusi mati untuknya," kenang Ustaz Fatih.
Saat malam bertepatan waktu sebelum Freddy Budiman dieksekusi mati, mendadak wilayah Pulau Nusakambangan diguyur hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir hingga menjelang dini hari.
Malam itu pula sang gembong narkoba bersiap untuk menjalani hukuman mati yang akan berlangsung di Lapangan Tembak Limus Buntu, Tunggal Panaluan, LP Nusakambangan.
Load more